pengertian kubus
Kubus adalah suatu benda yang
dibatasi oleh enam bidang datar yang masing-masing berbentuk persegi yang sama
dan sebangun (kongruen). Kubus yang tampak dibawah ini disebut kubus ABCD.EFGH. Kubus sering disebut bidang enam
beraturan atau helisaeder.
Bangun kubus mempunyai ketentuan :
- Terdapat 6 (enam) buah sisi yang berbentuk persegi dengan masing-masing luasnya sama
- Terdapat 12 (dua belas) rusuk dengan panjang yang sama
- Semua sudut bernilai 90 derajat atau siku-siku
- Rumus Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk (rusuk pangkat 3)
- Rumus Keliling Kubus = 12 x rusuk
- Rumus Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
- Luas salah satu sisi = rusuk x rusuk
Contoh soal 1
Sebuah kubus memiliki
panjang rusuk 5 cm. Tentukan volume kubus itu!
Penyelesaian:
V = s3
V = (5 cm)3
V = 125 cm3
Jadi, volume kubus
tersebut adalah 125 cm3
Contoh Soal 2
Panjang semua rusuk
kubus 240 dm. Hitunglah volume kubus tersebut (dalam cm).
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal
ini anda harus mengkonversi satuan panjang dm menjadi cm. Jika anda bingung
silahkan anda lihat postingan cara mengkonversi satuan panjang dan cara
mengkonversi dengan menggunakan jembatan keledai. Dari soal diketahui:
s = 240 dm = 2.400 cm
maka volumenya:
V = s3
V = (2.400 cm)3
V = 13.824.000.000 cm3
V = 1,3824 x 1010 cm3
Jadi volume kubus
tersebut adalah 1,3824 x 1010 cm3
Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi
yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau persegi panjang,
dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok memiliki
6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama
dan sebangun disebut sebagai kubus.
BALOK
Bangun balok mempunyai ketentuan :
Rumus Volume Balok = p x l x t (sebenarnya sama dengan
kubus, hanya saja kubus memiliki semua rusuk yang sama panjang).
Luas Permukaan Balok = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}
Keliling Balok = 4 x (p + l + t)
Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t
kuadrat)
Untuk lebih memahaminya, berikut ini variasi dari jaring-jaring balok:
Contoh
Soal 1
Sebuah
mainan berbentuk balok volumenya 140 cm3. Jika panjang mainan 7 cm
dan tinggi mainan 5 cm, tentukan lebar mainan tersebut.
Penyelesaian:
V
= p.l.t
140
cm3 = 7 cm.l. 5 cm
l
= 140 cm3/35 cm
l
= 4 cm
Jadi
lebar mainan tersebut adalah 4 cm.
Contoh
Soal 2
Perbandingan
panjang, lebar, dan tinggi sebuah balok adalah 5 : 4 : 3. Jika volume balok
1.620 cm3, tentukan ukuran balok tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
V
= 1.620 cm3
p
: l : t = 5 : 4 : 3
Ditanyakan:
ukuran balok=?
Jawab:
p
: l = 5 : 4 => p = (5/4)l
l
: t = 4 : 3 => t = ¾ l
V
= p.l.t
1.620
cm3 = (5/4)l.l.¾ l
1.620
cm3 = (15/16)l3
l3 =
1.620 cm3.(16/15)
l3 =
1728 cm3
l
= 12 cm
kita
ketahui bahwa p = (5/4)l dan t = ¾ l maka
p
= (5/4)l = (5/4)12 cm = 15 cm
t
= (¾) 12 cm = 9 cm
Jadi
ukuran dari balok tersebut adalah (15 x 12 x 9) cm
Prisma (geometri)
Dalam geometri, prisma
adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas dan tutup identik berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk persegi atau persegi panjang.
Dengan kata lain prisma adalah bangun ruang yang mempunyai penampang melintang
yang selalu sama dalam bentuk dan ukuran. Prisma segi-n memiliki n + 2 sisi, 2n
titik sudut, dan 3n rusuk.
Prisma dengan alas dan tutup
berbentuk persegi disebut balok sedangkan prisma dengan alas dan tutup berbentuk lingkaran
disebut tabung.
Untuk mendapatkan jaring-jaring pada prisma segitiga yaitu
dengan cara membuka sisi-sisinya, sebagaiman terlihat pada gambar berikut ini.
Untuk contoh lain dari jaring-jaring prisma segitiga dapat dilihat pada gambar berikut ini!
|
Contoh
Jaring-jaring Prisma segi tiga
|
aring-jaring prisma segi lima
Sama halnya dengan prisma segitiga, untuk mendapatkan
jaring-jaring pada prisma segi lima juga dapat dilakukan dengan cara membuka
sisi-sisi pada prisma tersebut, sebagaimana gambar berikut ini!
Rumus Luas dan Volume Prisma Segitiga
Prisma segitiga terdiri dari
beberapa bagian yaitu: tutup, alas, dan selimut. Sehingga untuk menacri luas
keseluruhan dari prisma kita perlu menjumlahkan luas alas, luas tutup, serta
luas selimutnya:
Luas Prisma = Luas alas + Luas Tutup
+ Luas Selimut
Rumus luas permukaan prisma segitiga
Karena luas alas dan tutup prisma
akan selalu sama besarnya maka, rumus luas prisma dapat disederhanakan menjadi
seperti ini:
2x Luas Alas + Luas Selimut
atau
2x Luas segitiga + Luas Selimut/Selubung
Karena Alas dari prisma segitiga
memiliki bentuk segitiga, maka tentu kalian harus menerapkan rumus luas
segitiga untuk mengetahui luas alas dari prisma tersebut. Kalian juga harus
memahami bagaimana cara menghitung luas persegi panjang karena bagian selimut
dari prisma segitiga memiliki bentuk persegi panjang.
Rumus volume prisma segitiga
Pada umumnya, rumus volume dari
sebuah prisma adalah:
V= Luas alas x Tinggi
Akan tetapi, untuk prisma segitiga
rumus tersebut diubah menjadi:
(1/2 x Alas Segitiga x Tinggi
Segitiga) x Tinggi Prisma
Untuk memahami rumus diatas,
perhatikan beberapa contoh soal berikut ini:
Contoh Soal
Sebuah prisma memiliki volume 240
cm3. Alas prisma tersebut berbentuk segitiga siku-siku dengan
panjang sisi siku-sikunya masing-masing adalah 8cm dan 6cm. Lalu, berapakah
tinggi dari prisma tersebut?
Cara Menjawab:
Volume prisma = Luas Alas x Tinggi
Prisma
240 = (½ x a x t) x Tinggi Prisma
240 = (½ x 8 x 6) x Tinggi Prisma
240 = 24 x tinggi prisma
Tinggi prisma = 240 : 24 = 10 cm
Itulah pembahasan yang dapat saya
berikan mengenai cara menghitung rumus prisma segitiga luas dan volume
lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya. Semoga bisa membantu
kalian untuk memahami lebih jauh mengenai cara menghitung rumus luas dan volume
dari prisma segitiga.
Pengertian limas
Limas adalah bangun ruang yang
memiliki sisi atau bidang samping berbentuk segitiga dan memiliki puncak.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, limas berarti benda ruang yang alasnya berbentuk segitiga (segi empat dan sebagainya) dan bidang sisinya berbentuk segitiga dengan titik puncak yang beri
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, limas berarti benda ruang yang alasnya berbentuk segitiga (segi empat dan sebagainya) dan bidang sisinya berbentuk segitiga dengan titik puncak yang beri
Jaring-jaring limas segitiga
Jaring-jaring limas segitiga
diperoleh dengan cara mengiris sisi-sisi sampingnya kemudian merebahkannya,
maka diperoleh jaring-jaring sebagaimana berikuti ini!
Gambar tersebut di atas
merupakan proses pembentukan jaring-jaring limas segitiga.
Jaring-jaring limas segiempat
Jaring-jaring limas segiempat
diperoleh dengan cara mengiris sisi-sisi sampingnya kemudian merebahkannya,
maka diperoleh jaring-jaring sebagaimana berikuti ini!
|
Jaring-jaring Limas
segi empat
|
aring-jaring limas segilima
Jaring-jaring limas segilima
diperoleh dengan cara mengiris sisi-sisi sampingnya kemudian merebahkannya,
maka diperoleh jaring-jaring sebagaimana berikuti ini!
Gambar tersebut di atas
merupakan proses pembentukan jaring-jaring limas segilima.
Jaring-jaring limas segienam
Jaring-jaring limas segienam
diperoleh dengan cara mengiris sisi-sisi sampingnya kemudian merebahkannya,
maka diperoleh jaring-jaring sebagaimana berikuti ini!
Gambar tersebut di atas merupakan
proses pembentukan jaring-jaring limas segienam
Luas permukaan limas = luas alas +
jumlah luas sisi-sisi tegak
Sedangkan secara umum pula rumus volume pada limas adalah
Volume limas = 1/3 × luas alas × tinggi - See more at:
Sedangkan secara umum pula rumus volume pada limas adalah
Volume limas = 1/3 × luas alas × tinggi - See more at:
SOAL
Perhatikan gambar limas segiempat di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas, Tentukan:
a. luas alas limas,
b. volume limas.
Jawaban:
a. luas alas limas,
b. volume limas.
Jawaban:
a. Luas alas = PQ × RQ
= 15 × 9
= 135
Jadi, luas alas limas T.PQRS adalah
135 cm2.
b. Volume limas = 1/3 × luas alas × tinggi
= 1/3 ×
135 × 12
= 540
Jadi,
volume limas T.PQRS adalah 540 cm3.
No comments:
Post a Comment