BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk
berkembang biak. Terdiri dari ovarium, uterus dan bagian alat kelamin lainnya.
Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal (fisiologi).
Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun
siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan
hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan tubektomi pada organ reproduksinya
atau mencapai menopause tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat
berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa
kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan
dalam tubuh manusia.
Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang
bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk
hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi
makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat
bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam dan
punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana
untuk melanjutkan generasi.
Pada pelajaran ini akan dibahas tentang sistem organ reproduksi wanita yang meliputi struktur organ reproduksi wanita, oogenesis dan siklus menstruasi.
Pada pelajaran ini akan dibahas tentang sistem organ reproduksi wanita yang meliputi struktur organ reproduksi wanita, oogenesis dan siklus menstruasi.
Struktur organ reproduksi wanita terdiri organ
reproduksi eksternal dan organ reproduksi internal. Organ reproduksi luar wanita
disebut juga vulva meliputi mons veneris (mons pubis), labium mayora, labium
minora dan clitoris. Organ reproduksi dalam wanita meliputi ovarium, tuba
falopii, uterus dan vagina.
Oogenesis atau pembentukan ovum pada wanita telah dimulai
sejak dalam kandungan ibunya. Setelah bayi lahir, dalam tubuhnya telah ada
sekitar satu juta oosit primer. Sebagian oosit primer mengalami degenerasi
sehingga ketika memasuki masa puber jumlah tersebut menurun hingga tinggal
sekitar 200 ribu pada tiap ovariumnya. Oosit primer ini mengalami masa
istirahat (dorman), kemudian proses oogenesis akan dilanjutkan setelah wanita
memasuki masa puber.
Sejak pertama mendapat menstruasi (menarche) yang terjadi
antara usia 9-14 tahun organ reproduksi aktif bekerja hingga wanita tersebut
berhenti menstruasi (menophause) yang terjadi antara usia 46-54 tahun.
Menstruasi merupakan pendarahan yang keluar melalui vagina karena luruhnya
dinding rahim (endometrium). Menstruasi juga merupakan pertanda tidak terjadi
kehamilan, tiga perempat bagian jaringan lembut endometrium yang telah
dipersiapkan untuk menerima konsepsi (penanaman embrio) akan terlepas. Kemudian
endometrium akan terbentuk kembali; dipersiapkan untuk menerima kemungkinan
konsepsi berikutnya, demikian seterusnya terulang kembali secara periodik dan
dikenal dengan siklus menstruasi. Remaja putri tidak perlu merasa takut karena
menstruasi merupakan peristiwa biologis yang normal dan biasa seperti halnya
bernafas dan darah yang mengalir dalam tubuh.
Seorang wanita harus mengenal anatomi dan fisiologi organ
reproduksinya. Dengan mengetahui anatomi dan memahami fisiologi reproduksinya
maka seorang wanita tak perlu merasa cemas dan gelisah terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja dan itu adalah suatu hal yang
normal.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anatomi
fisiologi sistem reproduksi perempuan?
2. Bagaimana anatomi sistem reproduksi
perempuan?
3. Bagaimana fisiologi sistem
reproduksi perempuan?
4. Apa yang dimaksud siklus menstruasi?
5. Bagaimana siklus menstruasi terjadi?
6. Apa saja ganguan pada reproduksi wanita?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anatomi Fisiologi
Sistem Reproduksi Perempuan
Berasal dari bahasa latin, yaitu:
Anatomi; Ana= bagian, memisahkan, Tomi (tomie) = Tomneinei = iris,
potong. Fisiologi: Fisis (Phisys) = alam atau cara kerja, Logos (logi) = ilmu
pengetahuan. Jadi anatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh
itu bekerja.
Sistem
reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang
biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem
reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.
Jadi anatomi fisiologi sistem
reproduksi perempuan merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
susunan suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang
biak.
B. Anatomi Sistem Reproduksi
Perempuan
Genetalia Eksterna & Genetalia Interna
Genetalia Eksterna
1. Mons Veneris
Daerah yang menggunung di atas
simfisis, yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubis) apabila wanita berangkat
dewasa. Rambut ini membentuk sudut lengkung (pada wanita) sedang pria membentuk
sudut runcing ke atas.
2.
Labia Mayora (bibir besar)
Berada pada kanan dan kiri,
berbentuk lonjong, yang pada wanita menjelang dewasa di tumbuhi rambut lanjutan
dari mons veneris.bertemunya labia mayor membentuk komisura posterior.
3.
Labia Minora (bibir Kecil)
Bagian dalam dari bibir besar yang
berwarna merah jambu. Merupakan suatu lipatan kanan dan kiri bertemu diatas
preputium klitoridis dan dibawah klitoris. Bagian belakang kedua lipatan
setelah mengelilingi orifisium vagina bersatu disebut faurchet (hanya nampak
pada wanita yang belum pernah melahirkan).
4.
Klitoris (kelentit)
Identik dengan penis pria, kira-kira
sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi frenulum klitorodis. Glans
klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi, sifatnya amat sensitif karena
banyak memiliki serabut saraf.
5.
Vestibulum
Merupakan rongga yang sebelah
lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh klitoris dan dorsal
oleh faurchet. Pada vestibulum juga bermuara uretra dan 2 buah kelenjar skene
dan 2 buah kelenjar bartholin, yang mana kelenjar ini akan mengeluarkan sekret
pada waktu koitus. Introitus vagina juga terdapat disini.
6.
Hymen (selaput dara)
Merupakan selaput yang menutupi
introitus vagina, biasanya berlubang membentuk semilunaris, anularis, tapisan,
septata, atau fimbria. Bila tidak berlubang disebut atresia himenalis atau
hymen imperforata. Hymen akan robek pada koitus apalagi setelah bersalin (hymen
ini disebut karunkulae mirtiformis). Lubang-lubang pada hymen berfungsi untuk
tempat keluarnya sekret dan darah haid.
7.
Perineum
Terletak diantara vulva dan anus,
panjang sekitar 4 cm.
8.
Vulva
Bagian dari alat kandungan yang berbentuk lonjong,
berukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri diatas bibir kecil, sampai ke
belakang di batasi perineum.
Genetalia Interna
Merupakan alat kelamin yang tidak dapat dilihat dari luar,
terletak disebelah dalam dan hanya dapat dilihat dengan alat khusus atau dengan
pembedahan.
1. Vagina (liang sanggama)
Liang atau saluran yang menghubungkan vulva dan rahim,
terletak diantara kandung kencing dan rectum. Dinding depan vagina panjangnya
7-9 cm dan dinding belakang 9-11 cm. dinding vagina berlipat-lipat yang
berjalan sirkuler dan disebut rugae, sedangkan ditengahnya ada bagian yang
lebih keras disebut kolumna rugarum.
Dinding vagina terdiri dari 3 lapisan yaitu: lapisan mukosa
yang merupakan kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan
serviks membentuk ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kanan kiri,
forniks anterior dan posterior.
Bagian dari serviks yang menonjol ke dalam vagina disebut
portio. Suplai darah vagina diperoleh dari arteria uterina, arteria vesikalis
inferior, arteria hemoroidalis mediana san arteria pudendus interna. Fungsi
penting vagina adalah :
ü Saluran
keluar untuk mengalirkan darah haid dan sekret lain dari rahim.
ü Alat untuk
bersenggama.
ü Jalan lahir pada waktu
bersalin.
2. Uterus (rahim)
Suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi
oleh peritoneum, sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Dalam
keadaan tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil diantara kandung
kencing dan rektum. Bentuknya seperti bola lampu yang gepeng atau buah
alpukat yang terdiri dari 3 bagian yaitu :
- badan rahim (korpus uteri) berbentuk
segitiga
- leher rahim (serviks uteri)
berbentuk silinder
- rongga rahim (kavum uteri)
Bagian rahim antara kedua pangkal tuba disebut fundus uteri,
merupakan bagian proksimal rahim. Besarnya rhim berbeda-beda, tergantung pda
usia dan pernah melahirkan anak atau belum. Ukurannya kira-kira sebesar telur
ayam kampung. Pada nulipara ukurannya 5,5-8 cm x 3,4-4 cm x 2-2,5 cm, multipara
9-9,5 cm x 5,5-6 cm x 3- 3,5 cm. Beratnya 40-50 gram pada nulipara dan
60-70 gram pada multipara. Serviks uteri terbagi 2 bagian yaitu pars
supravaginal dan pars vaginal (portio) saluran yang menghubungkan orifisium
uteri interna (oui) dan orifisium uteri eksterna (oue) disebut kanalis
servikalis. Bagian rahim antara serviks dan korpus disebut isthmus atau
segmen bawah rahim (SBR), bagian ini penting dalam kehamilan dan persalinan
karena akan mengalami peregangan.
Dinding rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu :
- lapisan serosa (lapisan peritoneum),
di luar
- lapisan otot (lapisan miometrium)di
tengah
- lapisan mukosa (endometrium) di
dalam
Dalam siklus menstruasi yang selalu berubah adalah
endometrium.
Sikap dan letak uterus dalam rongga panggul terfiksasi
dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh :
# tonus rahim sendiri
# tekanan intra abdominal
# otot-otot dasar panggul
# ligamentum-ligamentum
Ligamentum-ligamentum uterus antara lain :
a.
Ligamentum Latum
Terletak di kanan kiri uterus meluas sampai dinding rongga
panggul dan dasar panggul, seolah-olah menggantung pada tuba. Ruangan antar
kedua lembar dari lipatan ini terisi oleh jaringan yang longgar disebut
parametrium dimana berjalan arteria, vena uterina pembuluh limpa dan ureter.
b.
Ligamentum Rotundum (Ligamentum
Teres Uteri)
Terdapat pada bagian atas lateral dari uterus, kaudal dari
insersi tuba, kedua ligamen ini melelui kanalis inguinalis kebagian kranial
labium mayus. Terdiri dari jaringan otot polos dan jaringan ikat ligamen.
Ligamen ini menahan uterus dalam antefleksi. Pada saat hamil mengalami hypertrophi
dan dapat diraba dengan pemeriksaan luar.
c.
Ligamentum Infundibulo Pelvikum (
Ligamen suspensorium)
Ada 2 buah kiri kanan dari infundibulum dan ovarium, ligamen
ini menggantungkan uterus pada dinding panggul. Antara sudut tuba dan ovarium
terdapat ligamentum ovarii propium.
d.
Ligamentum Kardinale ( lateral
pelvic ligament/Mackenrodt’s ligament)
Terdapat di kiri kanan dari serviks setinggi ostium internum
ke dinding panggul. Ligamen ini membantu mempertahankan uterus tetap pada posisi
tengah (menghalangi pergerakan ke kanan ke kiri) dan mencegah prolap.
e. Ligamentum Sakro Uterinum
Terdapat di kiri kanan dari serviks sebelah belakang ke
sakrum mengelilingi rektum.
f. Ligamentum Vesiko Uterinum
Dari uterus ke kandung kencing
Letak
Uterus
v Ante dan retrofleksio uteri
Sumbu serviks dan sumbu korpus uteri membentuk sudut, jika
membuka ke depan disebut : antefleksio, jika membuka ke belakang disebut :
retrofleksio.
v Ante dan retroversio uteri
Sumbu vagina dan uterus membentuk sudut, jika membuka ke
depan disebut : ante versio, jika membuka ke belakang disebut : retro versio.
v Positio
Uterus tidak terletak pada sumbu panggul, bisa lebih ke kiri
(sinistro), ke kanan (dextro), ke depan (antero) dan bisa lebih ke belakang
(dorso positio).
v Torsio
Letak uterus biasanya agak berputar
Pembuluh darah uterus :
Y Arteri
uterina
Berasal dari arteria hypogastrica yang melalui ligamentum
latum menuju ke sisi uterus kira-kira setinggi OUI dan memberi darah pada
uterus dan bagian atas vagina dan mengadakan anastomose dengan arteria
ovarica.
Y Arteri
ovarica
Berasal dari aorta masuk ke ligamen latum melalui ligamen
infundibulo pelvicum dan memberi darah pada ovarium, tuba dan fundus uteri.
Darah dari uterus dialirkan melalui vena uterina dan vena
ovarica yang sejalan dengan arterinya hanya vena ovarica kiri tidak masuk
langsung ke dalam vena cava inferior, tetapi melalui vena renalis sinistra.
Seraf-seraf uterus :
Kontraksi
dinding uterus adalah autonom, uterus dipengaruhi serat-serat saraf
sympathis maupun parasympatis yang menuju ke ganglion cervicale dari
Frankenhauser yang terletak dipangkal ligamen sacro uterinum.
Fungsi
utama uterus :
1. Setiap bulan berfungsi dalam
pengeluaran darah haid dengan adanya perubahan dan pelepasan dari endometrium.
2. Tempat janin tumbuh dan berkembang.
3. Tempat melekatnya plasenta.
4. Pada kehamilan, persalinan dan nifas
mengadakan kontraksi untuk lancarnya persalinan dan kembalinya uterus pada saat
involusi.
3. Tuba Falopii (saluran telur)
Tuba ini terdapat pada tepi atas lig. Latum, berjalan ke
arah lateral, mulai dari kornu uteri kanan kiri. Panjangnya "12 cm,
diameter 3-8 cm.
Tuba
ini dibagi 4 bagian :
YPars interstisialis (intramuralis)
Bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus mulai dari
ostium tuba.
YPars ismika
Bagian
tuba setelah keluar dari dinding uterusa, merupakan bagian tuba yang lurus dan
sempit.
YPars ampullaris
Bagian
tuba antara pars ismika dan infundibulum merupakan bagian tuba yang paling
lebar dan berbentuk S, disini biasanya terjadi konsepsi.
Y Infundibulum
Merupakan
ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang disebut fimbriae, lubangnya disebut
ostium abdominale tuba.
Fungsi tuba yaitu untuk menangkap, membawa ovum yang dilepas
ovarium ke jurusan cavum uteri, serta tempat terjadinya konsepsi.
4. Ovarium (indung telur)
Ovarium ada 2, kanan dan kiri, dihubungkan dengan uterus
oleh ligamen ovarii propium dan dihubungkan dengan dinding panggul dengan
perantara ligamen infundibulo pelvicum, disini terdapat pembuluh darah untuk
ovarium.
- Ukuran ovarium:2,5-5 cm x 1,5-3 cm x
0.9-1,5 cm dan beratnya 4-5 gram.
- Terletak pada dinding lateral panggul
dalam sebuah lekuk yang disebut fossa ovarica Waldeyeri.
- Ovarium terdiri dari bagian luar
(korteks) dan bagian dalam (medulla). Pada korteks terdapat folikel-folikel
primordial kira-kira 100.000 setiap bulan satu folikel akan matang dan keluar,
kadang keluar 2 sekaligus secara bersamaan, folikel primer ini akan menjadi
folikel de graaf. Pada medulla terdapat pembuluh darah, urat saraf, dan
pembuluh lympha. Fungsi ovarium adalah:
1. mengeluarkan hormon estrogen dan progesterone,
2. mengeluarkan telur setiap bulan.
5. Parametium
Jaringan ikat yang terdapat diantara kedua lembar ligamentum
latum disebut parametrium. Parametrium ini dibatasi oleh :
§ Bagian
atas terdapat tuba falopii dengan mesosalphing
§ Bagian
depan mengandung ligamentum teres uteri
§ Bagian
kaudal berhubungan dengan mesometrium
§ Bagian
belakang terdapat ligamentum ovarii propium
Ke samping berjalan ligamentum suspensorium ovarii. Pada
parametrium ini terdapat uretra kanan dan kiri dan pembuluh darah arteria
uterina.
Pertumbuhan
alat genetalia wanita berasal dari duktus Muller (tuba falopii, uterus, vagian
bagian atas) dan kloaka (vagina bagian bawah, hymen, kandung kemih, anus).
Panggul
Panggul yang dikenal penting dalam ilmu kebidanan adalah panggul kecil (pelvis
minor) yang merupakan wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir.
Sedangkan panggul besar (pelvis mayor) berfungsi mendukung isi perut dan bisa
menggambarkan keadaan panggul kecil.
Panggul
wanita terdiri dari :
I. Bagian keras
yang dibentuk oleh 4 buah tulang:
ü 2 tulang
pangkal paha (os coxae)
ü 1 tulang
kelangkang (os sacrum)
ü 1 tulang
tungging (os coccygis)
II. Bagian lunak
: diafragma pelvis, dibentuk oleh :
ü Pars
muskularis levator ani
ü Pars
membranasea
ü Regio
perineum
I. Bagian
Panggul Yang Keras:
Tulang pangkal paha terdiri atas 3 tulang yang berhubungan satu sama
lain pada acetabulum (cawan untuk kepala tulang paha;caput femuralis) yaitu:
ü Tulang usus (os ilium)
Merupakan tulang terbesar dari
panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari panggul.
ü Tulang duduk (os ischium)
Terdapat sebelah bawah dari tulang
usus, pinggir belakang berduri ialah spina ischiadica, pinggir bawah
tulang duduk sangat tebal, bagian inilah yang mendukung berat badan kalau kita
duduk yang disebut tuber ischiadicum.
ü Tulang kemaluan (os pubis)
Terletak dibawah dan depan dari
tulang usus. Dengan tulang duduk tulang ini membatasi sebuah lubang dalam
tulang panggul yang disebut foramen obturatorium, tangkai tulang
kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus disebut ramus superior ossis
pubis, sedang yang behubungan dengan tulang duduk disebut ramus inferior
ossis pubis. Ramus kiri kanan membentuk arcus pubis. Sedang hubungan
antara kanan dan kiri disebut symphisis.
ü Tulang kelangkang
Tulang ini berbentuk segitiga dengan
lebar di bagian atas dan mengecil di bagian bawah. Tulang ini terletak diantara
kedua tulang pangkal paha yang terdiri dari dan mempunyai ciri :
F Terdiri dari 5 ruas tulang yang
berhubungan erat.
F Permukaan depan licin dengan
lengkungan dari atas ke bawah dan dari kanan maupun kiri.
F Di kanan dan kiri, garis tengah
terdapat lubang yang akan dilalui saraf :
foramina sacralia anterior.
F Tulang kelangkang berhubungan dengan
tulang pinggang ruas ke-5
F Tulang kelangkang yang paling atas
mempunyai tonjolan besar ke depan disebut
promontorium.
F Ke samping tulang kelangkang
berhubungan dengan tulang pangkal paha melalui artikulasio
sacro-iliaca.
F Ke bawah tulang kelangakng
berhubungan dengan tulang tungging.
ü Tulang tungging
Bentuk segitiga dan terdiri 3-5 ruas
yang bersatu. Pada waktu persalinan ujung tulang ini dapat ditolak sedikit ke
belakang sehingga ukuran panggul bertambah besar.
II. Bagian
Panggul Yang Lunak
Yang membentuk dasar panggul disebut
diafragma pelvis yang dibentuk oleh :
1.
Pars
muskularis levator ani yang terdiri dari :
vMuskulus
pubococcygeus dari ossis pubis ke septum anococcygeum
v Muskulus
iliococcygeus, dari arkus tendineus muskulus levator ani ke os coccygeus dan
septum anococcygeum
vMuskulus
ischiococcygeus dari spina ischiadica ke pinggir os sacrum dan os coccygis
2.
Pars
membranasea
a.
Hiatus
urogenitalis
¨
Terletak
antara ke dua muskulus pubococcygeus
¨
Berbentuk
segitiga
b.
Diafragma
urogenitalis
Y Menutupi
hiatus urogenitalis
Y Dibagian
depannya ditembus oleh uretra dan vagina.
3.
Regio
perineum
Merupakan bagian permukaan pintu
bawah panggul terbagi menjadi :
a.
Bagian anal;
(sebelah belakang)
Terdapat muskulus sfingter ani
eksternum yang mengelilingi anus dan liang senggama bagian bawah.
b.
Regio
urogenitalis
Terdapat muskulus ischiokavernosus
dan muskulus transversus perinei superfisialis.
Ligamen-ligamen yang penting adalah
:
- ligamen sakro-iliaka
- ligamen sakro-spinosum
- ligamen sakro-tuberosum
Fungsi umum panggul wanita
1. Bagian keras
panggul wanita
Panggul besar untuk menyangga isi
abdomen
Panggul kecil untuk membentuk jalan
lahir dan tempat alat genetalia
2. Bagian lunak
panggul wanita
a.
Membentuk
lapisan dalam jalan lahir
b. Menyangga
alat genetalia agar tetap dalam posisi yang normal saat hamil maupun
saat kala nifas
c.
Saat
persalinan, berperan dalam proses kelahiran dan kala uri.
Panggul Kecil (Pelvis Minor)
Panggul
kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti penting karena merupakan tempat alat
reproduksi wanita dan membentuk jalan lahir. Jalan lahir berbentuk corong
dengan luas bidang yang berbeda-beda sehingga dapat menentukan posisi dan letak
terendah janin yang melalui jalan lahir itu.
Ciri-ciri khas jalan lahir adalah sebagai berikut:
1. Terdiri dari
4 bidang
a.
Pintu atas
panggul
b.
Bidang
terluas panggul
c.
Bidang
tersempit panggul
d.
Pintu bawah
panggul
2. Jalan lahir
merupakan corong yang melengkung ke depan dengan sifat :
« Jalan lahir
depan panjangnya 4,5 cm
« Jalan lahir
belakang panjangnya 12,5 cm
« Pintu atas
panggul menjadi pintu bawah panggul seolah berputar 90°
« Bidang putar pintu atas panggul
menjadi pintu bawah panggul terjadi pada bidang tersempit
« pintu bawah
panggul bukan merupakan satu bidang, tetapi 2 segitiga dengan dasar pada :
-
segitiga
belakang pangkal (dasar) pada tuber ossis ischii dan ujung belakangnya os
sacrum.
-
segitiga
depannya dengan ujung (puncak) pada symphisis pubis.
a. Pintu atas panggul
Pintu atas panggul merupakan bulatan oval dengan
panjang ke samping dan di batasi oleh:
¨
Promontorium
¨
Sayap os
sacrum
¨
Linea
terminalis kanan kiri
¨
Pinggir atas
symphisis pubis
Pada pintu atas panggul (PAP)
ditentukan 3 ukuran penting, yaitu ukuran muka belakang (konjugata vera),
ukuran melintang (diameter transversa), dan ukuran serong (diameter obliqua).
Konjugata Vera
Panjang sekitar 11 cm, tidak dapat
diukur secara langsung, tetapi ukurannya dapat diperhitungkan melalui
pengukuran konjugata diagonalis. Panjang konjugata diagonalis antara
promontorium dan tepi bawah symphisis pubis. Konjugata vera (CV) = CD-1,5 cm.
konjugata obstetrika yaitu ukuran antara promontorium dengan tonjolan symphisis
pubis.
Ukuran Melintang
Jarak antara kedua linea terminalis
diambil tegak lurus pada konjugata vera, ukurannya12,5 cm-13,5 cm.
Ukuran Obliqua
Jarak antara artikulasio
sacro-iliaca menuju tuberkulum pubikum yang bertentangan. Kedua ukuran ini
tidak dapat diukur pada wanita yang masih hidup. Ukuran normalnya ±13 cm.
b. Bidang terluas panggul
Merupakan bidang dengan
ukuran-ukuran terbesar. Bidang ini terbentang antara pertengahan symphisis,
pertengahan asetabulum, dan pertemuan antara ruas kedua dan ketiga tulang
kelangkang. Ukuran muka belakang 11,75 cm, ukuran melintang 12,5 cm.
c. Bidang sempit panggul
Bidang ini mempunyai ukuran-ukuran
terkecil jalan lahir. Membentang setinggi tepi bawah symphisis menuju kedua
spina ischiadika dan memotong tulang kelangkang setinggi 1-2 cm diatas
ujungnya. Ukuran muka belakang 11,5 cm dan ukuran melintangnya 10 cm. bidang
ini merupakan titik putar dari PAP menjadi PBP. Kesempitan PBP biasanya
disertai kesempitan bidang sempit panggul
d. Pintu bawah panggul
PBP terdiri dari 2 segitiga dengan
dasar yang sama
-
Segitiga
depan: dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi arcus pubis
-
Segitiga
belakang: dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi oleh ligamentum
sacrotuberosum kanan dan kiri. Ukuran muka belakang 11,5 cm (tepi bawah
simfisis menuju ujung tulang kelangkang, ukuran melintang 10,5 cm jarak antara
kedua tuber ossis ischiadica kanan kiri, diameter sagitalis posterior 7,5 cm
(ujung tulang kelangkang ke pertengahan ukuran melintang.
Ukuran-Ukuran Panggul :
1. Distantia
Spinarum
Jarak antara spina iliaka anterior
superior kanan dan kiri, ukuran normal 23-26 cm.
2. Distantia
Kristarum
Jarak yang terjauh antar krista iliaka kanan dan kiri
26-29 cm.
3. Konjugata
Eksterna (Boudeloque)
Jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung
processus spinosum ruas tulang lumbal ke V ± 18-20 cm.
4. Ukuran
Lingkar Panggul
Dari pinggir atas symphisis ke
pertengahan antara spina iliaka anterior superior dan trocanter mayor sepihak
dan kembali melalui tempat yang sama, di pihak yang lain ukurannya ± 80-90cm.
Inclinatio Pelvis
Adalah sudut antara PAP dengan bidang sejajar pada wanita berdiri sudut ini
sebesar 55°. Besar dan kecilnya bisa berpengaruh pada proses
persalinan.
Sumbu Panggul
Adalah garis yang menghubungkan
pusat-pusat dari beberapa bidang di dalam panggul berupa garis yang lurus
dibagian atas sampai suatu titik sedikit diatas spina ischiadika dan kemudian
melengkung ke depan di daerah PBP.
Bidang Hodge
Adalah
bidang khayal untuk menentukan seberapa jauh bagian depan anak turun ke dalm
rongga panggul.
Hodge I
= sama dengan PAP
Hodge II =
sejajar Hodge I melalui pinggir bawah symphisis
Hodge III =
sejajar Hodge I melalui spina ischiadika
Hodge IV =
sejajar Hodge I melalui ujung os coccygis
Bentuk Panggul
Caldwell-Moloy mengemukakan 4 bentuk dasar panggul yang didasarkan pada bentuk
segmen posterior dan anterior dari PAP yaitu :
1. panggul
gynecoid
2. panggul
android
3. panggul
anthropoid
4. panggul
platypelliod
C.
Oogenesis dan Siklus Menstruasi
Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam
ovarium. Di dalam ovarium atau indung telur terdapat oogonium (oogonia =
jamak). Oogonium bersifat diploid (2n = mengandung 23 pasang kromosom atau 46
buah kromosom). Oogenesis telah dimulai sejak bayi perempuan masih dalam
kandungan ibunya berusia sekitar 5 bulan. Oogonium akan memperbanyak diri
dengan membelah berulang kali secara mitosis, membentuk oosit primer. Oosit
primer terbungkus dalam folikel yang penuh dengan cairan nutrisi yang diperlukan
untuk pertumbuhan ovum.
Pada saat bayi perempuan lahir, di dalam tiap ovariumnya
mengandung sekitar satu juta oosit primer. Oosit primer ini mengalami dorman
atau mengalami fase istirahat beberapa tahun hingga anak perempuan tersebut
mengalami pubertas. Selama pertumbuhan anak perempuan, beberapa oosit primer
akan mengalami degenerasi, hingga ketika mencapai usia pubertas jumlah oosit
primer hanya tinggal sekitar 200.000 buah.
Memasuki usia pubertas sekresi hormon estrogen akan memacu
oosit primer untuk melanjutkan proses oogenesis; oosit primer mengalami meiosis
pertama menghasilkan 2 sel berbeda ukuran yaitu oosit sekunder (berukuran
besar) dan polosit primer (berukuran kecil).
Oogenesis terhenti hingga terjadi
ovulasi, bila tidak terjadi fertilisasi oosit sekunder akan mengalami
degenerasi. Namun bila ada penetrasi sperma dan terjadi fertilisasi, oogenesis
akan dilanjutkan dengan pembelahan meiosis kedua; oosit sekunder membelah
menjadi 2 yaitu ootid (berukuran besar) dan polosit sekunder (berukuran kecil).
Sedangkan polosit primer membelah menjadi 2 polosit sekunder. Sehingga pada
akhir oogenesis dihasilkan 3 polosit dan 1 ootid yang berkembang menjadi ovum
Perkembangan
folikel di dalam ovarium
|
Selama perkembangan oosit primer hingga menjadi oosit sekunder berada dalam folikel, yaitu suatu kantung pembungkus yang penuh cairan yang menyediakan nutrisi bagi oosit. Semula oosit primer berada dalam folikel primer kemudian berkembang menjadi folikel sekunder. Ketika terbentuk oosit sekunder, folikel telah berkembang menjadi folikel tersier dan akhirnya menjadi folikel de Graaf (folikel yang telah matang) Setelah ovulasi atau lepasnya oosit sekunder folikel telur akan berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengalami degenersi membentuk korpus albikan.
Siklus Menstruasi
Menstruasi atau haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding
sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah.
Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima implantasi embrio. Jika tidak
terjadi implantasi embrio lapisan ini akan luruh, darah keluar melalui cervix
dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antara
menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus
menstruasi.
Siklus
menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama
menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini
terdiri atas 4 fase: fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, fase
pasca-ovulasi
Siklus
Menstruasi
|
1. Fase menstruasi
Terjadi bila ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan
produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan
progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium disertai robek dan
luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi berlangsung
kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50 -
150 mili liter
2. Fase pra-ovulasi atau fase poliferasi
Hormon
pembebas gonadotropin yang disekresikan hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mensekresikan FSH. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
mensekresikan hormon estrogen. Adanya estrogen menyebabkan pembentukan kembali
(poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar estrogen juga menyebabkan
seviks (leher rahim) untuk mensekresikan lendir yang bersifat basa. Lendir ini
berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung
kehidupan sperma.
3. Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada
hari ke 14. Peningkatan kadar estrogen menghambat sekresi FSH, kemudian
hipofise mensekresikan LH. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi atau fase sekresi
Berlangsung
selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus
menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari
sebelum menstruasi berikutnya.Folikel de Graaf (folikel matang) yang
telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus
luteum mensekresikan hormon progesteron dan masih mensekresikan hormon estrogen
namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja
estrogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada
endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima implantasi embrio
jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus
luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya
sedikit mensekresikan hormon, sehingga kadar progesteron dan estrogen
menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian
seterusnya.
D. Gangguan pada Sistem Reproduksi
Wanita
Adapula macam-macam penyakit
kelamin pada wanita selain masalahkeputihan yang berkaitan erat dengan masalah
organ intim kewanitaan beserta penyebab, gejala dan cara mengobatinya :
1. Gonorrhea / Chlamydia
Gonorrhea atau Chlamydia merupakan salah
satu jenis bakteri penyebab keputihan yang banyak dialami oleh sebagian besar
wanita. Penyebabnya ialah:
a. Disebabkan oleh bakteri yang
ditularkan dari hubungan seksual dengan orang pasangan atau pria yang
sebelumnya sudah teridentifikasi terkena bakteri tersebut, dapat menyebabkan
infeksi yang dirasakan saat awal beberapa hari sampai beberapa minggu.
b. Jika pada pria, penyakit yang
disebabkan oleh bakteri tersebut menyebabkan keluarnya cairan dari alat vital
pria, ketika hendak berkemih dapat terasa sakit. Umumnya gejala ini dapat
terasa berat atau tidak terasa sama sekali. Sedangkan pada wanita gejala dari
gonorrhea dirasakan sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, namun jika
tidak diobati akan menjadi semakin parah dan menyebabkan kemandulan.
c. Penyakit keputihan yang disebabkan
oleh gonorrhea dapat diatasi dengan antibiotik bila sudah diketahui sejak dini.
2. Herpes
Disebabkan oleh adanya virus, dapat
diobati namun tidak dapat disembuhkan secara total, gejala awal timbul antara
3-10 hari setelah melakukan hubungan seksual dengan penderita yang memiliki
penyakit ini. Kemudian herpes ini akan menunjukkan gejala awal dengan keluar
seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair. Gejala
seperti ini berakhir dalam 5-10 hari. Herpes ini menyerang hampir seluruh
bagian kulit. Terkadang wanita tidak menyadari bahwa herpes dapat menyerang
vagina. Virus herpes ini bisa hilang sendiri namun terkadang muncul kembali.
3. Infeksi Jamur
Disebabkan oleh jamur yang menimbulkan
rasa gatal dan kemerahan di bawah kulit penis pria yang belum disunat.
Sedangkan pada wanita akan keluar cairan putih kental yang menyebabkan rasa
gatal. Infeksi jamur ini dapat diatasi dengan krim anti jamur.
4. Syphilis
Disebabkan oleh bakteria. Muncul
antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan seksual dengan penderita
penyakit ini. Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih
tinggi, tidak terasa sakit dan luka akan hilang setelah beberapa minggu, akan
tetapi virus akan tetap menempel pada tubuh dan penyakit dapat muncul kembali
seperti lecet-lecet pada seluruh tubuh dan kemudian akan hilang dengan
sendirinya, kemudian virus akan menyebar ke tubuh lainnya.
Syphilis pada wanita biasanya
menyerang vagina. Syphilis ini dapat disembuhkan dengan fase pemulihan dengan
menggunakan penicillin. Hampir sama dengan virus herpes, namun virus herpes
tidak dapat disembuhkan.
5. Vaginitis
Vaginitis merupakan infeksi pada
vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina, cairan keputihan
ini berbau dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Karena disebabkan oleh berbagai
bakteri yang hinggap pada vagina seperti jenis bakteri gonorrhea dan chlamydia
atau jamur serta bakteri lainnya yang sudah menetap pada vagina,
bakteri-bakteri pada vagina dapat dilihat dengan mikroskop. Pengobatannya dapat
disembuhkan dengan obat yang tepat dengan penyebabnya.
6. Bisul pada alat kelamin
Bisul pada alat kelamin dapat disebabkan oleh Virus Human
Papilloma atau HPV, ditandai dengan setelah melakukan hubungan seksual dengan
pasangan yang sebelumnya memiliki penyakit kelamin hingga tertular lewat
hubungan seksual. Ketika itu akan muncul satu bisul bahkan lebih sampai
terkadang membentuk benjolan yang dapat diderita selama sebulan sampai setahun.
Bisul pada alat kelamin tidak hanya dialami oleh wanita, tetapi pada pria juga
bisa mengalaminya. Namun ada perbedaan jika bisul pada pria terlihat kecil dan
pada wanita tidak terlihat karena berada di dalam vagina. Pengobatan dapat
dilakukan dengan cara pap smear dengan tidak berganti pasangan.
7. Kutu Kelamin
Kutu kelamin berukuran lebih kecil
atau sangat kecil atau sama dengan 1/8 inchi. berwarna kelabu kecokelatan dan
hidup menetap pada rambut kemaluan. Kutu kelamin dapat disembuhkan dengan cara
memakai obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin atau dengan menggunting
rambut kemaluan sebagian guna menghindari kuman dan bakteri yang menempel
bersamaan dengan keringat dan masuk ke bibir dalam vagina.
Kutu kelamin dapat menyebabkan rasa gatal yang luar biasa
dan dapat menyebabkan luka-luka kecil jika digaruk akan terasa perih. Hal ini
disebabkan oleh kebersihan yang tidak diperhatikan. Cobalah dengan mengganti
celana dalam tiap kali Anda selesai buang air kecil atau air besar dan jangan
menggunakan handuk secara bergantian.
8. AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ) / HIV
Disease
Penyakit kelamin satu ini
diakibatkan dari hubungan seksual yang sering berganti pasangan, pemakaian
narkoba dengan menggunakan jarum suntik. Hal ini disebabkan oleh karena sistem
kekebalan tubuh yang semakin melemah. Gejala untuk menentukan bakteri atau
virus AIDS ini hanya dapat dilihat dengan melakukan pemeriksaan melaui tes
darah. Virus AIDS ini banyak merenggut nyawa. Namun saat ini telah ditemukan
obat untuk mengatasi virus HIV AIDS
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya, kami dapat mengemukakan
simpulan sebagai berikut:
1.
anatomi fisiologi sistem reproduksi
perempuan merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan suatu rangkaian
dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak;
2.
menstruasi atau haid atau datang
bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan
dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
B. Saran
Penysun mengetahui bahwa makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik dari bapak/ibu guru sangat kami
harapkan. Agar makalah ini bisa lebih baik lagi dan bisa menjadi pembelajaran
untuk kami dikemudian hari.
Sekali lagi kami tunggu saran dan kritiknya. Terimakasih.
No comments:
Post a Comment