ASEAN
Negara Pendiri ASEAN
1. Indonesia
Indonesia merupakan salah satu dari
lima negara pendiri ASEAN yang saat itu diwakili oleh menteri luar negerinya
yaitu Adam Malik. Negara dengan bentuk republik ini memiliki jumpah penduduk
lebih dari 1/4 milyar jiwa denga luas wilayah (daratan) sekitar 2 juta
kilometer persegi. Negara yang beribukota di Kota Jakarta mendapatkan
kemerdekaannya dari bangsa Belanda pada 17 Agustus 1945 dan lagu kebangsaannya
adalah lagu Indonesia Raya.
2. Malaysia
Malaysia juga merupakan negara
penting bagi berdirinya organisasi ASEAN, saat ini Malaysia diwakilkan oleh
menteri luar negerinya yaitu Tun Abdul Razak. Negara yang beribukota di Kuala
Lumpur ini memiliki luas wilayah hampir 1/3 juta kilometer dengan jumlah
penduduk lebih dari 30 juta jiwa. Negara yang merdeka pada 31 Agustus 1957
mayoritas berbahasa Melayu dengan mata uangnya Ringgit.
3. Thailand
Negara lainnya yang menjadi
pemrakarsa berdirinya organisasi internasional regional ASEAN yaitu Thailand
yang diwakilkan oleh menteri luar negerinya Narciso Ramos. Satu-satunya negara
ASEAN yang belum pernah dijajah ini memiliki luar negara lebih dari 500 ribu
kilometer persegi dengan total penduduk lebih dari 67 juta jiwa. Negara yang
beribukota di Kota Bangkok ini memiliki bahasa resmi Thai, mata uang resmi
negara Bath dan lagu kebangsaannya Phleng Chat Thai.
4. Filipina
Filipina merupakan negara yang juga
memprakarsai lahirnya organisasi ASEAN, yang saat itu diwakilkan oleh Narciso
Ramos selaku menteri luar negerinya. Negara yang beribukota di Kota Manila ini
memiliki luas negera mencapai 300 ribu kilometer persegi dengan jumlah
penduduknya sekitar 107 juta jiwa. Negara yang merdeka pada 12 Juni 1898 ini
memiliki bahasa resmi Tagalog dan Inggris.
5. Singapura
Negara terkecil di Asia Tenggara ini
merupakan juga salah satu pendiri ASEAN, dimana saat ini S. Rajaratnam selaku
menteri luar negeri yang mewakilinya. Negara yang juga beribukota di Kota
Singapura ini memiliki luas wilayah hanya sekitar 700 kilometer persegi saja
dengan jumlah penduduk lebih dari 5,5 juta jiwa. Negara ini memiliki bahasa
yang banyak seperti Inggris, Melayu, Tamil, Mandari, untuk mata uang resmi
negera tersebut adalah Dollar Singapura.
Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Negara-negara di Asia Tenggara
mengenal organisasi regional pada terbentuknya SEATO (Southeast Asia Treaty
Organization). Organisasi ini sebenarnya merupakan upaya Amerika untuk
membendung pengaruh komunis di kawasan Asia sehingga lebih merupakan prakarsa
dari luar kawasan Asia Tenggara. Sedangkan organisasi yang dibentuk sepenuhnya
oleh negara-negara Asia Tenggara untuk pertama kalinya adalah The Association
of Southeast Asia (ASA) pada 1961 yang beranggotakan Malaysia, Philipina dan
Thailand. Tujuan ASA adalah memajukan pertumbuhan ekonomi dan budaya melalui
saling kerja sama dan bantu membantu di antara negara-negara anggotanya.ASA tidak berkembang karena masih adanya pertikaian internal
pada sesama negara- negara Asia Tenggara, terutama mengenai status Sabah, dan
tidak masuknya Indonesia pada organisasi ini. (Huala Adolf, op.cit. hal 125) Namun organisasi ini tidak bertahan lama karena
pecahnya konflik antara Philipina dan Malaysia atas status daerah sabah yang
diklaim sebagai bagian dari Philipina. Bambang
Cipto, Hubungan Internasional di Asia Tenggara : Teropong Terhadap Dinamika,
Realitas, dan Masa Depan, 2007, Pustaka Belajar, Yogyakarta, hal. 12 Selain itu dikarenakan tidak cukup banyaknya negara yang
tergabung dan terwakili dalam organisasi regional tersebut.
Kawasan Asia Tenggara yang saling
berdekatan hingga menjadi jalur lalu lintas internasional, membuat
kawasan ini menjadi strategis. Demi terjaganya
stabilitas pada masing-masing negara di kawasan ini maka dianggap perlu untuk
mengadakan jalinan kerja sama yang baik dan terus-menerus.
Terdapat kekhawatiran negara-negara
di Asia Tenggara terhadap ancaman eksternal dan internal di kawasan ini
pada tahun 1960-an. Bambang Cipto, op.cit, hal. 123
Ancaman internal tersebut
diantaranya ialah menyebarnya paham komunis di Asia dan konflik yang terjadi
antar sesama negara Asia Tenggara. Segi eksternal, dikarenakan kawasan yang
strategis, Asia Tenggara rawan menjadi ajang persaingan kepentingan-
kepentingan yang datang dari luar.
Selain itu juga persamaan kedudukan
di dalam keanggotaan merupakan salah satu prinsip dalam kerja sama ini, tanpa
mengurangi kedaulatan masing- masing anggota. Hal ini dikarenakan, mulai abad
ke-16 bangsa-bangsa barat mulai berdatangan dan berebut pengaruh
dikawasan ini, satu demi satu negara-negara yang berada di kawasan
Asia Tenggara menjadi daerah jajahan mereka, kecuali Muangthai (sekarang
disebut Thailand).
Melalui Deklarasi Bangkok 1967 yang
ditandatangani pada tanggal 8 Agustus 1967, ASEAN (Association of Southeast
Asian Nations) didirikan oleh lima negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia
(Adam Malik), Malaysia (Tun Abdul Razak), Thailand (Thanat Khoman), Filipina
(Narsisco Ramos), dan Singapura (Rajaratman).
Deklarasi Bangkok merupakan
instrumen terpenting bagi ASEAN, karena dalam Preamble Deklarasi menegaskan
keinginan negara-negara anggota untuk mendirikan suatu federasi yang kokoh
untuk tindakan bersama guna memajukan kerja sama regional,
memperkuat stabilitas ekonomi dan sosial dan untuk memelihara keamanan dari
campur tangan pihak luar.
Tahun-tahun pertama ASEAN didirikan
belum ada suatu kegiatan aktif yang dilakukan, namun hal itu sebenarnya
merupakan suatu periode pemantapan saling pengertian dan menghilangkan saling
curiga antar anggotanya guna memantapkan kerja sama yang sedang ditumbuhkan.Sekretariat Nasional ASEAN, ASEAN Selayang Pandang,
Departemen Luar Negeri RI, 1991, Jakarta, hal. 2 Pada
tahap-tahap permulaan itu, ASEAN berhasil menjadikan dirinya sebagai
suatu forum tempat negara anggota dapat belajar memahami satu sama lain,
berbicara bersama-sama dan menentukan masalah bersama secara sendiri-sendiri
dan secara berkelompok.
Tujuan ASEAN
ASEAN yang merupakan organisasi
negara-negara Asia Tenggara mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai
anggotanya. Tujuan ASEAN tersebut tertuang dalam deklarasi Bangkok yang
dideklarasikan pada tanggal 8 Agustus 1967.
Isi deklarasi Bangkok yang
merupakan tujuan ASEAN tersebut antara lain:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia
Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
sosial, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi.
4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia
4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia
Tenggara.
ASEAN mempunyai prinsip prinsip
utama, antara lain:
-Menghormati kemerdekaan,
kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional
setiap negara
-Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas dari pada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
-Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
-Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
-Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
-Kerja sama efektif antara anggota
-Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas dari pada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
-Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
-Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
-Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
-Kerja sama efektif antara anggota
Arti Lambang ASEAN Beserta Keterangannya
Sumber :
https://www.flickr.com/photos/10484270@N06/3115227593/
Mengenali Arti Lambang ASEAN
Inilah Penjelasan Mengenai Arti Lambang ASEAN
Gambar diatas merupakan
logo atau lambang ASEAN yang kita sering jumpai dibuku-buku atau
media-media lainnya seperti internet, koran, poster, dan lain sebagainya. Dari
gambar tersebut terlihat 10 barang padi yang terikat yang menggambarkan
persatuan, kesatuan dan persahabatan dari ke-10 negara-negara yang menjadi
anggota ASEAN (Organisasi negara-negara di Asia Tenggara).
Adapun untuk warna yang berada pada lambang tersebut memiliki arti dan makna tersendiri. Warna biru memiliki arti perdamaian dan keamanan, warna merah memiliki arti keberanian dan dinamika, warna putih memiliki arti kesucian, dan warna kuning memiliki arti kemakmuran dan kesejahteraan. Sedangkan lingkaran yang ada melambangkan persatuan antara negara-negara anggota ASEAN.
Bentuk-bentuk Kerjasama ASEAN
Selain mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), dalam perkembangannya
ASEAN juga melakukan kerja sama di berbagai bidang.
1. Bidang Politik
ASEAN mencapai kesepakatan untuk menjadikan kawasan Asia
Tenggara sebagai kawasan bebas nuklir. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya
ZOPFAN (Zone of Freedom, Peace, and Naturality) dan SEANWFZ (Southeast
Asian Nuclear Weapon Free Zone) yang dihasilkan dalam KTT ASEAN.
2.
Bidang Ekonomi
Anggota ASEAN mendirikan berbagai proyek bersama berikut
ini.
1) Proyek pabrik pupuk urea/amoniak di Indonesia dan Malaysia.
2) Proyek industri tembaga di Filipina.
3) Proyek pabrik mesin diesel di Singapura.
4) Proyek pabrik superfosfat di Thailand.
1) Proyek pabrik pupuk urea/amoniak di Indonesia dan Malaysia.
2) Proyek industri tembaga di Filipina.
3) Proyek pabrik mesin diesel di Singapura.
4) Proyek pabrik superfosfat di Thailand.
3.
Bidang Sosial Budaya
Dilakukan
pertukaran pelajar dan mahasiswa, pemberantasan buta huruf, program
tukar-menukar acara televisi ASEAN, temu karya pemuda ASEAN, dan festival
ASEAN.
Salah satu bentuk kerja sama ASEAN adalah diadakannya SEA Games(South East Asian Games) yang dilaksanakan tiap dua tahun sekali. Hingga tahun 2005, SEA Games sudah dilaksanakan sebanyak 23 kali dan terakhir kali dilaksanakan di Filipina pada tahun 2005.
Salah satu bentuk kerja sama ASEAN adalah diadakannya SEA Games(South East Asian Games) yang dilaksanakan tiap dua tahun sekali. Hingga tahun 2005, SEA Games sudah dilaksanakan sebanyak 23 kali dan terakhir kali dilaksanakan di Filipina pada tahun 2005.
Profil Negara-negara Anggota ASEAN
Berikut ini adalah Profil singkat Negara-negara yang bergabung dalam ASEAN :Baca juga : Nama-nama Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di Negara ASEAN
INDONESIA
Ibukota : Jakarta
Luas Wilayah : 1.904.569 km2
Jumlah Penduduk : 258.316.051 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa : Indonesia
Mata Uang : Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Nasional : Indonesia Raya
Malaysia
Ibukota : Kuala Lumpur
Luas Wilayah : 329.847 km2
Jumlah Penduduk : 30.949.962 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa : Melayu
Mata Uang : Ringgit (MYR)
Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Negaraku
Thailand
Ibukota : Bangkok
Luas Wilayah : 513.120 km2
Jumlah Penduduk : 68.200.824 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa : Thai
Mata Uang : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)
Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)
Filipina
Ibukota : Manila
Luas Wilayah : 300.000 km2
Jumlah Penduduk : 102.624.209 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris
Mata Uang : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)
Singapura
Ibukota : Singapura
Luas Wilayah : 697 km2
Jumlah Penduduk : 5.781.728 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional : Majulah Singapura
Brunei Darussalam
Ibukota : Bandar Seri Begawan
Luas Wilayah : 5.765 km2
Jumlah Penduduk : 436.620 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa Resmi : Melayu
Mata Uang : Dolar Brunei (BND)
Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan
Vietnam
Ibukota : Hanoi
Luas Wilayah : 331.210 km2
Jumlah Penduduk : 95.261.021 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa Resmi : Vietnam
Mata Uang : Dong (VND)
Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)
Laos
Ibukota : Vientiane
Luas Wilayah : 236.800 km2
Jumlah Penduduk : 7.019.073 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa Resmi : Lao
Mata Uang : Kip Laos (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)
Myanmar (Burma)
Ibukota : Rangoon (Yangon)
Luas Wilayah : 676.578 km2
Jumlah Penduduk : 56.890.418 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa Resmi : Myanmar
Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)
Kamboja
Ibukota : Phnom Penh
Luas Wilayah : 181.035 km2
Jumlah Penduduk : 15.957.223 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa Resmi : Khmer
Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)
Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)
Timur Leste
Ibu Kota Negara : Dilli
Batas Negara : Utara : Indonesia
Timur : Australia
Selatan : Indonesia
Barat : Indonesia
Timur : Australia
Selatan : Indonesia
Barat : Indonesia
Penduduk : Suku Timor, Belu, Tetum,
Galo, Nambi, dan Tokode
Hasil Utama : Pertanian, Perkebunan, Pertenakan,
Industri dan Pertambangan
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Persiden
Kepala Pemerintahan :
Perdana
Mentri
Bahasa : Tetun dan Portugis(Resmi),
Indonesia, Inggris
Agama : Sebagian besar Kristen
Katolik, Islam, dan Hindu
Lagu Kebangsaan : Patria
Mata Uang : Dolar
Luas Wilayah : 15.410 km2
No comments:
Post a Comment