Tuesday, February 28, 2017

MAKALAH TENTANG ASEAN



ASEAN
Negara Pendiri ASEAN
1. Indonesia

Indonesia merupakan salah satu dari lima negara pendiri ASEAN yang saat itu diwakili oleh menteri luar negerinya yaitu Adam Malik. Negara dengan bentuk republik ini memiliki jumpah penduduk lebih dari 1/4 milyar jiwa denga luas wilayah (daratan) sekitar 2 juta kilometer persegi. Negara yang beribukota di Kota Jakarta mendapatkan kemerdekaannya dari bangsa Belanda pada 17 Agustus 1945 dan lagu kebangsaannya adalah lagu Indonesia Raya.

2. Malaysia

Malaysia juga merupakan negara penting bagi berdirinya organisasi ASEAN, saat ini Malaysia diwakilkan oleh menteri luar negerinya yaitu Tun Abdul Razak. Negara yang beribukota di Kuala Lumpur ini memiliki luas wilayah hampir 1/3 juta kilometer dengan jumlah penduduk lebih dari 30 juta jiwa. Negara yang merdeka pada 31 Agustus 1957 mayoritas berbahasa Melayu dengan mata uangnya Ringgit.

3. Thailand

Negara lainnya yang menjadi pemrakarsa berdirinya organisasi internasional regional ASEAN yaitu Thailand yang diwakilkan oleh menteri luar negerinya Narciso Ramos. Satu-satunya negara ASEAN yang belum pernah dijajah ini memiliki luar negara lebih dari 500 ribu kilometer persegi dengan total penduduk lebih dari 67 juta jiwa. Negara yang beribukota di Kota Bangkok ini memiliki bahasa resmi Thai, mata uang resmi negara Bath dan lagu kebangsaannya Phleng Chat Thai.

4. Filipina

Filipina merupakan negara yang juga memprakarsai lahirnya organisasi ASEAN, yang saat itu diwakilkan oleh Narciso Ramos selaku menteri luar negerinya. Negara yang beribukota di Kota Manila ini memiliki luas negera mencapai 300 ribu kilometer persegi dengan jumlah penduduknya sekitar 107 juta jiwa. Negara yang merdeka pada 12 Juni 1898 ini memiliki bahasa resmi Tagalog dan Inggris.

5. Singapura

Negara terkecil di Asia Tenggara ini merupakan juga salah satu pendiri ASEAN, dimana saat ini S. Rajaratnam selaku menteri luar negeri yang mewakilinya. Negara yang juga beribukota di Kota Singapura ini memiliki luas wilayah hanya sekitar 700 kilometer persegi saja dengan jumlah penduduk lebih dari 5,5 juta jiwa. Negara ini memiliki bahasa yang banyak seperti Inggris, Melayu, Tamil, Mandari, untuk mata uang resmi negera tersebut adalah Dollar Singapura.

Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Negara-negara di Asia Tenggara mengenal organisasi regional pada terbentuknya SEATO (Southeast Asia Treaty Organization). Organisasi ini sebenarnya merupakan upaya Amerika untuk membendung pengaruh komunis di kawasan Asia sehingga lebih merupakan prakarsa dari luar kawasan Asia Tenggara. Sedangkan organisasi yang dibentuk sepenuhnya oleh negara-negara Asia Tenggara untuk pertama kalinya adalah The Association of Southeast Asia (ASA) pada 1961 yang beranggotakan Malaysia, Philipina dan Thailand. Tujuan ASA adalah memajukan pertumbuhan ekonomi dan budaya melalui saling kerja sama dan bantu membantu di antara negara-negara anggotanya.ASA tidak berkembang karena masih adanya pertikaian internal pada sesama negara- negara Asia Tenggara, terutama mengenai status Sabah, dan tidak masuknya Indonesia pada organisasi ini. (Huala Adolf, op.cit. hal 125) Namun organisasi ini tidak bertahan lama karena pecahnya konflik antara Philipina dan Malaysia atas status daerah sabah yang diklaim sebagai bagian dari Philipina.  Bambang Cipto, Hubungan Internasional di Asia Tenggara : Teropong Terhadap Dinamika, Realitas, dan Masa Depan, 2007, Pustaka Belajar, Yogyakarta, hal. 12 Selain itu dikarenakan tidak cukup banyaknya negara yang tergabung dan terwakili dalam organisasi regional tersebut. 


Kawasan Asia Tenggara yang saling berdekatan hingga menjadi jalur lalu lintas  internasional, membuat  kawasan  ini  menjadi  strategis.  Demi terjaganya stabilitas pada masing-masing negara di kawasan ini maka dianggap perlu untuk mengadakan jalinan kerja sama yang baik dan terus-menerus.

Terdapat kekhawatiran negara-negara di Asia Tenggara terhadap  ancaman eksternal dan internal di kawasan ini pada tahun 1960-an. Bambang Cipto, op.cit, hal. 123

Ancaman internal tersebut diantaranya ialah menyebarnya paham komunis di Asia dan konflik yang terjadi antar sesama negara Asia Tenggara. Segi eksternal, dikarenakan kawasan yang strategis, Asia Tenggara rawan menjadi ajang persaingan kepentingan- kepentingan yang datang dari luar.

Selain itu juga persamaan kedudukan di dalam keanggotaan merupakan salah satu prinsip dalam kerja sama ini, tanpa mengurangi kedaulatan masing- masing anggota. Hal ini dikarenakan, mulai abad ke-16 bangsa-bangsa barat mulai berdatangan dan berebut  pengaruh dikawasan  ini, satu demi satu   negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara menjadi daerah jajahan mereka, kecuali Muangthai (sekarang disebut Thailand). 

Melalui Deklarasi Bangkok 1967 yang ditandatangani pada tanggal 8 Agustus 1967, ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) didirikan oleh lima negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia (Adam Malik), Malaysia (Tun Abdul Razak), Thailand (Thanat Khoman), Filipina (Narsisco Ramos), dan Singapura (Rajaratman).

Deklarasi Bangkok merupakan instrumen terpenting bagi ASEAN, karena dalam Preamble Deklarasi menegaskan keinginan negara-negara anggota untuk mendirikan suatu federasi yang kokoh untuk tindakan bersama guna    memajukan kerja sama regional, memperkuat stabilitas ekonomi dan sosial dan untuk memelihara keamanan dari campur tangan pihak luar. 

Tahun-tahun pertama ASEAN didirikan belum ada suatu kegiatan aktif yang dilakukan, namun hal itu sebenarnya merupakan suatu periode pemantapan saling pengertian dan menghilangkan saling curiga antar anggotanya guna memantapkan kerja sama yang sedang ditumbuhkan.Sekretariat Nasional ASEAN, ASEAN Selayang Pandang, Departemen Luar Negeri RI, 1991, Jakarta, hal. 2 Pada  tahap-tahap permulaan itu, ASEAN berhasil menjadikan dirinya sebagai suatu forum tempat negara anggota dapat belajar memahami satu sama lain, berbicara bersama-sama dan menentukan masalah bersama secara sendiri-sendiri dan secara berkelompok. 

Tujuan ASEAN
ASEAN yang merupakan organisasi negara-negara Asia Tenggara mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai anggotanya. Tujuan ASEAN tersebut tertuang dalam deklarasi Bangkok yang dideklarasikan pada tanggal 8 Agustus 1967.
Isi deklarasi Bangkok yang merupakan tujuan ASEAN tersebut antara lain:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia
    Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
    sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia
    Tenggara.
ASEAN mempunyai prinsip prinsip utama, antara lain:
-Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
-Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas dari pada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
-Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
-Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
-Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
-Kerja sama efektif antara anggota

 

Arti Lambang ASEAN Beserta KeterangannyaLambang ASEAN

Sumber : https://www.flickr.com/photos/10484270@N06/3115227593/

Mengenali Arti Lambang ASEAN

Inilah Penjelasan Mengenai Arti Lambang ASEAN

Gambar diatas merupakan logo atau lambang ASEAN yang kita sering jumpai dibuku-buku atau media-media lainnya seperti internet, koran, poster, dan lain sebagainya. Dari gambar tersebut terlihat 10 barang padi yang terikat yang menggambarkan persatuan, kesatuan dan persahabatan dari ke-10 negara-negara yang menjadi anggota ASEAN (Organisasi negara-negara di Asia Tenggara).

Adapun untuk warna yang berada pada lambang tersebut memiliki arti dan makna tersendiri. Warna biru memiliki arti perdamaian dan keamanan, warna merah memiliki arti keberanian dan dinamika, warna putih memiliki arti kesucian, dan warna kuning memiliki arti kemakmuran dan kesejahteraan. Sedangkan lingkaran yang ada melambangkan persatuan antara negara-negara anggota ASEAN.

Bentuk-bentuk Kerjasama ASEAN

Selain mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), dalam perkembangannya ASEAN juga melakukan kerja sama di berbagai bidang.

1. Bidang Politik

ASEAN mencapai kesepakatan untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas nuklir. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya ZOPFAN (Zone of Freedom, Peace, and Naturality) dan SEANWFZ (Southeast Asian Nuclear Weapon Free Zone) yang dihasilkan dalam KTT ASEAN.
2. Bidang Ekonomi
Anggota ASEAN mendirikan berbagai proyek bersama berikut ini.

1) Proyek pabrik pupuk urea/amoniak di Indonesia dan Malaysia.

2) Proyek industri tembaga di Filipina.

3) Proyek pabrik mesin diesel di Singapura.

4) Proyek pabrik superfosfat di Thailand.
3. Bidang Sosial Budaya
Dilakukan pertukaran pelajar dan mahasiswa, pemberantasan buta huruf, program tukar-menukar acara televisi ASEAN, temu karya pemuda ASEAN, dan festival ASEAN.

Salah satu bentuk kerja sama ASEAN adalah diadakannya SEA Games(South East Asian Games) yang dilaksanakan tiap dua tahun sekali. Hingga tahun 2005, SEA Games sudah dilaksanakan sebanyak 23 kali dan terakhir kali dilaksanakan di Filipina pada tahun 2005.


Profil Negara-negara Anggota ASEAN

Berikut ini adalah Profil singkat Negara-negara yang bergabung dalam ASEAN :
Baca juga : Nama-nama Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di Negara ASEAN

INDONESIA

Bendera Indonesia

Ibukota  : Jakarta
Luas Wilayah : 1.904.569 km2
Jumlah Penduduk : 258.316.051 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa : Indonesia
Mata Uang : Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Nasional : Indonesia Raya

Malaysia

Bendera Malaysia

Ibukota : Kuala Lumpur
Luas Wilayah  : 329.847 km2
Jumlah Penduduk : 30.949.962 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa : Melayu
Mata Uang : Ringgit (MYR)
Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Negaraku

Thailand

Bendera Thailand

Ibukota  : Bangkok
Luas Wilayah : 513.120 km2
Jumlah Penduduk  : 68.200.824 jiwa (estimasi Juli 2016)
Bahasa  : Thai
Mata Uang : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)
Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)

Filipina

Bendera Filipina

Ibukota  : Manila
Luas Wilayah  : 300.000 km2
Jumlah Penduduk : 102.624.209 jiwa (estimasi Juli  2016)
Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris
Mata Uang : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)

Singapura

Bendera Singapura

Ibukota  : Singapura
Luas Wilayah : 697 km2
Jumlah Penduduk  : 5.781.728 jiwa (estimasi Juli  2016)
Bahasa  : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional : Majulah Singapura

Brunei Darussalam

Bendera Brunei Darussalam

Ibukota  : Bandar Seri Begawan
Luas Wilayah : 5.765 km2
Jumlah Penduduk : 436.620 jiwa (estimasi Juli  2016)
Bahasa  Resmi  : Melayu
Mata Uang : Dolar Brunei (BND)
Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan

Vietnam

Bendera Vietnam

Ibukota : Hanoi
Luas Wilayah : 331.210 km2
Jumlah Penduduk  : 95.261.021  jiwa (estimasi Juli  2016)
Bahasa  Resmi : Vietnam
Mata Uang   : Dong (VND)
Hari Kemerdekaan  : 2 September 1945 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)

Laos

Bendera Laos

Ibukota  : Vientiane
Luas Wilayah  : 236.800 km2
Jumlah Penduduk : 7.019.073 jiwa (estimasi Juli  2016)
Bahasa  Resmi : Lao
Mata Uang : Kip Laos (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)

Myanmar (Burma)

Bendera Myanmar

Ibukota : Rangoon (Yangon)
Luas Wilayah : 676.578 km2
Jumlah Penduduk  : 56.890.418 jiwa (estimasi Juli  2016)
Bahasa  Resmi : Myanmar
Mata Uang  : Kyat Myanmar (MMK)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional  : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)

Kamboja

Bendera Kamboja

Ibukota : Phnom Penh
Luas Wilayah : 181.035 km2
Jumlah Penduduk  : 15.957.223 jiwa (estimasi Juli  2016)
Bahasa  Resmi  : Khmer
Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)
Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)

Timur Leste

Hasil gambar
Ibu Kota Negara  : Dilli
Batas Negara : Utara : Indonesia
Timur : Australia
Selatan : Indonesia
Barat : Indonesia
Penduduk : Suku Timor, Belu, Tetum, Galo, Nambi, dan Tokode
Hasil Utama : Pertanian, Perkebunan, Pertenakan, Industri dan Pertambangan
Pemerintahan  : Republik
Kepala Negara : Persiden
Kepala Pemerintahan  : Perdana Mentri
Bahasa   : Tetun dan Portugis(Resmi), Indonesia, Inggris
Agama   : Sebagian besar Kristen Katolik, Islam, dan Hindu
Lagu Kebangsaan  : Patria
Mata Uang  : Dolar
Luas Wilayah  : 15.410 km2


No comments:

Post a Comment

MANAGEMEN PEMASARAM BANK

  BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Lembaga keuangan perbankkan dalam kinerja untuk kesuksesan baik manajemen maupun operasiona...