Tuesday, November 30, 2010
Sunday, November 28, 2010
Thursday, November 25, 2010
Tips OpenOffice: Portrait dan Landscape pada Satu Dokumen
Bagi pekerja kantoran, pekerja independen, siswa atau mahasiswa yang sering bekerja membuat artikel panjang, naskah cerita, proposal, atau paper ilmiah seperti jurnal, skripsi, tesis maupun desertasi, mungkin sudah terbiasa mengoperasikan Windows dan Microsoft Office untuk mendukung pekerjaannya. Sering dijumpai naskah yang sangat panjang yang terdiri atas beberapa halaman, apalagi orientasi halaman yang berbeda-beda, ada yang tegak (Portrait) ataupun membentang (Landscape) dalam satu dokumen yang berurutan nomor halamannya. Apalagi di dalam dokumen sudah termasuk sampul, kata pengantar, daftar isi otomatis, hingga lampiran tebal yang semuanya harus disusun cepat dan rapi, memiliki bookmarking, hyperlink, export ke format pdf sebagai e-book, dan sebagainya sehingga mudah dilakukan pencetakan, dokumentasi, atau didistribusikan untuk dimanfaatkan secara cepat dan ringkas sesuai tujuan dokumen.
Tapi, apakah semua pekerjaan tersebut bisa ditangani perangkat lunak bebas dan Open Source seperti Linux dan OpenOffice?
Itu mudah saja, dan tentu tak bisa dibahas semua di sini. Peningkatan versi OpenOffice saat ini semakin lengkap dan menarik, dengan harga yang Rp 0, fungsi yang diberikan OpenOffice tak kalah dengan fungsi Microsoft Office.
Sebagai misal untuk masalah pertama pada contoh gambar di atas berupa 2 halaman Portrait dan Landscape pada satu dokumen, maka langkahnya sebagai berikut:
Tapi, apakah semua pekerjaan tersebut bisa ditangani perangkat lunak bebas dan Open Source seperti Linux dan OpenOffice?
Itu mudah saja, dan tentu tak bisa dibahas semua di sini. Peningkatan versi OpenOffice saat ini semakin lengkap dan menarik, dengan harga yang Rp 0, fungsi yang diberikan OpenOffice tak kalah dengan fungsi Microsoft Office.
Sebagai misal untuk masalah pertama pada contoh gambar di atas berupa 2 halaman Portrait dan Landscape pada satu dokumen, maka langkahnya sebagai berikut:
- Jalankan OpenOffice 3 atau versi 2.4 stabil dan dibawahnya, buat dokumen baru. Dalam hal ini saya gunakan OpenOffice 3.0 stabil pada Linux Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope. Untuk pekerjaan serius, disarankan gunakan versi stabil, jangan ambil resiko menggunakan versi non-stabil.
- Sebagai percobaan, buat text Portrait dan Landscape.
- Pilih menu Format > Styles and Formatting (F11), akan muncul kotak dialog kecil, pada menu pilih Page Styles.
- Tambahkan fungsi baru dalam Page Styles, caranya, arahkan pointer pada area kosong, klik kanan dan pilih New, maka muncul kotak dialog Page Style.
- Pada tab Organize, isi kolom Name: Portrait, lalu tekan tombol keyboard Tab, maka kolom Next Style akan mengikuti kolom Name. Lalu tekan OK.
- Lakukan hal yang sama pada langkah 4 dan 5 untuk membuat fungsi Landscape, bedanya, pada Page Style pilih tab Page, lalu cek Orientation: Landscape. Kemudian OK.
- Berikutnya, arahkan pointer di baris paling akhir sebelum text Landscape, pilih menu Insert > Manual Break, maka muncul kotak dialog. Cek bagian Page Break, pilih dropdown Landscape yang telah dibuat tadi. Tekan OK.
- Hasil setidaknya seperti gambar pertama di atas tergantung pengaturan. Bila halaman berikutnya ingin kembali ke orientasi Portrait, lakukan Manual Break kembali dan pilih Page Style Portrait.
ponomoran halam pada open office
Hari ini agak beda, saya pergi ke kantor pagi sekali.. jam 6.30, bahkan manajer yang biasa datang paling pagi aja kalah hari ini. Seperti biasa ada doa bersama setiap pagi, kali ini saya didaulat untuk memimpin doa (lagi). Ini kali kedua saya ke kantor pagi-pagi dan berdoa bersama, (sebenarnya aku lupa kalo tiap pagi ada doa bersama, kalo ingat pasti aku sudah menghindari keramean itu, hahaha… walaupun udah kerja lebih dari 2 tahun, gak pernah masuk pagi sama sekali… hehehe
Sudah mengawali hari dengan indah dan sempurna, ada yang kurang bagus terasa. Salah satu staf menanyakan tentang OpenOffice.org Writer. “Bagaimana ya caranya membuat nomor halaman yang tidak dimulai dari 1?”. segala caranya sudah dicoba, tidak berhasil. Ternyata harus pake style. Lewat “Insert” pilih “Manual Break“. Pada Type pilih “Page Break“, pada Style pilih “Default“. Jangan lupa “Change page number“nya dicentang dan diisi angka sesuai kebutuhan penomoran. setelah itu akan tercipta page baru, pada page baru itu masukkan page numbernya (Insert – Fields – Page Number)
Page baru bisa tercipta dengan nomor halaman yang tidak dimulai dari 1. tetapi masalahnya pada halaman sebelumnya yang digunakan untuk membuat halaman loncatan, tidak bisa dihapus. Mungkin ada yang tau caranya membuat penomoran halaman yang tidak mulai dari nomor 1 di OpenOffice?
Sebenarnya OpenOffice bagus, ada banyak keunggulannya jika dibandingkan dengan Microsoft Office. Namun ternyata ada kekurangan yang cukup menggangu pada penomoran halaman ini. Semoga ada pemecahannya dalam waktu yang cepat ini, sebelum Microsoft Office 2007 semakin meraja.
ponomoran halam pada open office
Hari ini agak beda, saya pergi ke kantor pagi sekali.. jam 6.30, bahkan manajer yang biasa datang paling pagi aja kalah hari ini. Seperti biasa ada doa bersama setiap pagi, kali ini saya didaulat untuk memimpin doa (lagi). Ini kali kedua saya ke kantor pagi-pagi dan berdoa bersama, (sebenarnya aku lupa kalo tiap pagi ada doa bersama, kalo ingat pasti aku sudah menghindari keramean itu, hahaha… walaupun udah kerja lebih dari 2 tahun, gak pernah masuk pagi sama sekali… hehehe
Sudah mengawali hari dengan indah dan sempurna, ada yang kurang bagus terasa. Salah satu staf menanyakan tentang OpenOffice.org Writer. “Bagaimana ya caranya membuat nomor halaman yang tidak dimulai dari 1?”. segala caranya sudah dicoba, tidak berhasil. Ternyata harus pake style. Lewat “Insert” pilih “Manual Break“. Pada Type pilih “Page Break“, pada Style pilih “Default“. Jangan lupa “Change page number“nya dicentang dan diisi angka sesuai kebutuhan penomoran. setelah itu akan tercipta page baru, pada page baru itu masukkan page numbernya (Insert – Fields – Page Number)
Page baru bisa tercipta dengan nomor halaman yang tidak dimulai dari 1. tetapi masalahnya pada halaman sebelumnya yang digunakan untuk membuat halaman loncatan, tidak bisa dihapus. Mungkin ada yang tau caranya membuat penomoran halaman yang tidak mulai dari nomor 1 di OpenOffice?
Sebenarnya OpenOffice bagus, ada banyak keunggulannya jika dibandingkan dengan Microsoft Office. Namun ternyata ada kekurangan yang cukup menggangu pada penomoran halaman ini. Semoga ada pemecahannya dalam waktu yang cepat ini, sebelum Microsoft Office 2007 semakin meraja.
Wednesday, November 24, 2010
Simbiosis Dalam Kehidupan
Dengan nama Allah, Tuhan yg memiliki setiap jiwa-jiwa dan alam ini.
Kebelakangan ini, saya kerap bertafakur alam,
Bermuhasabah mencari Cinta Rabbul Alamin melalui makhluk-makhluk Nya yg sentiasa taat.
Pemerhatian demi pemerhatian,
Saya sedar bahawa hidup ini merupakan 1 simbiosis.
Simbiosis yang sangat luas maknanya.
Simbiosis antara hamba dan tuhanNya,
Simbiosis antara anak dan keluarganya
Simbiosis antara Mujahid dan cita-cita ummah
Simbiosis antara Murabbi dan Mutarabbi nya
Simbiosis antara Islam dan musuhnya
Simbiosis antara khalifah dan alam yang dipertanggungjawabkan keatasnya,
Juga, smbiosis antara Manusia dan syaitan.
Perkataan yang lahirnya dari tamdun Greek ini,
telah memberi ringkasan tentang "Hubungkait" dan "Kehidupan".
Tapi, jika dikaji sedikit lagi,
terdapat jaringan pecahan lagi dibawah makna Simbiosis ini,
yang membawa makna yang berlainan.
Commensalism, Mutualism, Parasitism dan Amensalism.
Tidak perlu untuk saya huraikan makna secara terperinci,
Tetapi cukuplah untuk saya membawa kalian mengembara sejenak
sambil mengimbau masa-masa yang telah berlalu.
10 tahun dahulu,
10 hari yang lalu,
10 jam yang lalu,
Atau mungkin 10 minit yang lalu,
Bagaimana rasanya kita ber"interaksi" dengan Allah s.w.t?
Manusia di sekeliling kita?
Makhluk lain yang sentiasa bertasbih di sekeliling kita?
dan bagaimana pula kita berinteraksi dengan a'duwum mubin ?
(musuh yang nyata= syaitan)
Hidup ini adalah medan ujian untuk manusia
sesuai dengan firman Allah,
"Dialah Yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) – untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu; siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang Yang bertaubat)."
(Al-Mulk: 2)
Binasalah diri jika simbiosis kita antara syaitan dan juga Iblis,
Merupakan Simbiosis Mutualism yang memberi manfaat kepada makhluk ingkar itu.
Kerana Simbiosis bagi Iblis hanyalah Parasitism yang sentiasa bermati-matian,
Menarik berbondong-bondong anak-anak Adam a.s ke dalam neraka.
Ada yang memberi alasan,
"Aku tengok ramai je orang yang kaya-raya berfoya-foya macam dah tak ingat dunia,
tidak ditimpa bala,menjadi miskin malah yang tidak menutup aurat dengan sempurna semakin hidup dengan gembira hari demi hari "
Sungguh rugi mereka yang beranggapan demikian.
Rasulullah telah bersabda:
"Apabila kamu melihat bahawa Allah Taala memberikan nikmat kepada hambanya yang selalu membuat maksiat (durhaka), ketahuilah bahawa orang itu telah diistidrajkan oleh Allah SWT."
(Riwayat At-Tabrani, Ahmad dan Al-Baihaqi)
Ya.Istidraj.
nikmat yang diberi oleh Allah untuk menyesatkan lagi, bukan mendekatkan mereka kepada Rabb nya.
Bagaimana pula Simbiosis kita dengan Ibu bapa kita?
dimana doa-doa kita untuk mereka setiap hari?
Tingginya martabat Ibu dan Bapa didalam Islam sehingga dizahirkan dalam Quranul Karim.
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dengan menanggung kelemahan demi kelemahan (dari awal mengandung hingga
akhir menyusunya) dan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa dua tahun. Dengan demikian Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapamu, hanya kepada-Kulah tempat kembalimu(untuk menerima balasan)."
(Luqman 31:14)
Terdapat juga potongan ayat dari Quranul Karim juga,
Yang telah menjadi doa basahan bagi kebanyakan kita.
cuma mungkin tidak perasan bahawa ianya datang dari Surah Al-Isra'.
Firman Allah:
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: \"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku ketika waktu kecil"
(al- Isra'17:24)
Persoalannya,
Bagaimana kita hendak mendapat ilmu-ilmu dan nasihat-nasihat
yang dapat mendorong kita ke arah kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat?
jawapan yg biasa didengari ialah,
"Balik kepada Al-quran dan Hadith"
Tetapi, secar jujur jawapan ini tidak memberi solusi yang optimal kepada sang penanya.
Dia memerlukan jawapan yang praktikal.
jawapan yang logik.
juga jawapan yang tidak terlalu ideal bagi hamba yang sedang mencari-cari cahaya Ilahi.
Mudah sahaja,
berbalik kepada topik asal.
"S I M B I O S I S"
carilah dan berinteraksilah dengan hamba-hamba,
Yang dapat mendekatkan kita dengan Allah.
Wujudkan hubungan erat lagi istimewa dengan manusia-manusia ini.
Bukanlah kesempurnaan mereka yang kita nilai,
tetapi kesungguhan mereka untuk mendekatkan diri kepada Rabbul 'Alamin yang kita hargai,
Mereka juga manusia biasa yang tidak ma'sum.
Rringankan mulut untuk bersuara,
Hayunkan kaki untuk melangkah,
Kuatkan hati untuk membuat keputusan untuk bersama mereka.
Didalam sistem inilah kita,
Belajar bersabar akan pelbagai perkara,
Belajar berkorban untuk kepentingan ummah
Belajar memperbaiki diri perlahan-lahan.
Sekurang-kurang nya dihadapan Allah s.w.t di akhirat kelak,
Bila ditanya,
"Apa yang telah kau usahakan untuk mendekatkan diri kepada Ku dan membantu agama Ku?"
Kita mungkin boleh menjawab dengan senyuman,
"Ya Allah, aku telah bersimbiosis dengan hamba-hamba Mu yang sentiasa cuba memperbaiki diri mereka,
Dan kami juga telah berusaha melakukan beberapa perkara dan kaedah agar lebih ramai manusia bersimbiosis dengan kami agar kami semua menjadi sebahagian daripada hamba-hamba Mu yang memenangkan agamaMu"
Ya Allah ya Tuhanku,
Terimalah pengorbananku dan usahaku.
Selamat Bersimbiosis !
Kebelakangan ini, saya kerap bertafakur alam,
Bermuhasabah mencari Cinta Rabbul Alamin melalui makhluk-makhluk Nya yg sentiasa taat.
Pemerhatian demi pemerhatian,
Saya sedar bahawa hidup ini merupakan 1 simbiosis.
Simbiosis yang sangat luas maknanya.
Simbiosis antara hamba dan tuhanNya,
Simbiosis antara anak dan keluarganya
Simbiosis antara Mujahid dan cita-cita ummah
Simbiosis antara Murabbi dan Mutarabbi nya
Simbiosis antara Islam dan musuhnya
Simbiosis antara khalifah dan alam yang dipertanggungjawabkan keatasnya,
Juga, smbiosis antara Manusia dan syaitan.
Perkataan yang lahirnya dari tamdun Greek ini,
telah memberi ringkasan tentang "Hubungkait" dan "Kehidupan".
Tapi, jika dikaji sedikit lagi,
terdapat jaringan pecahan lagi dibawah makna Simbiosis ini,
yang membawa makna yang berlainan.
Commensalism, Mutualism, Parasitism dan Amensalism.
Tidak perlu untuk saya huraikan makna secara terperinci,
Tetapi cukuplah untuk saya membawa kalian mengembara sejenak
sambil mengimbau masa-masa yang telah berlalu.
10 tahun dahulu,
10 hari yang lalu,
10 jam yang lalu,
Atau mungkin 10 minit yang lalu,
Bagaimana rasanya kita ber"interaksi" dengan Allah s.w.t?
Manusia di sekeliling kita?
Makhluk lain yang sentiasa bertasbih di sekeliling kita?
dan bagaimana pula kita berinteraksi dengan a'duwum mubin ?
(musuh yang nyata= syaitan)
Hidup ini adalah medan ujian untuk manusia
sesuai dengan firman Allah,
"Dialah Yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) – untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu; siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang Yang bertaubat)."
(Al-Mulk: 2)
Binasalah diri jika simbiosis kita antara syaitan dan juga Iblis,
Merupakan Simbiosis Mutualism yang memberi manfaat kepada makhluk ingkar itu.
Kerana Simbiosis bagi Iblis hanyalah Parasitism yang sentiasa bermati-matian,
Menarik berbondong-bondong anak-anak Adam a.s ke dalam neraka.
Ada yang memberi alasan,
"Aku tengok ramai je orang yang kaya-raya berfoya-foya macam dah tak ingat dunia,
tidak ditimpa bala,menjadi miskin malah yang tidak menutup aurat dengan sempurna semakin hidup dengan gembira hari demi hari "
Sungguh rugi mereka yang beranggapan demikian.
Rasulullah telah bersabda:
"Apabila kamu melihat bahawa Allah Taala memberikan nikmat kepada hambanya yang selalu membuat maksiat (durhaka), ketahuilah bahawa orang itu telah diistidrajkan oleh Allah SWT."
(Riwayat At-Tabrani, Ahmad dan Al-Baihaqi)
Ya.Istidraj.
nikmat yang diberi oleh Allah untuk menyesatkan lagi, bukan mendekatkan mereka kepada Rabb nya.
Bagaimana pula Simbiosis kita dengan Ibu bapa kita?
dimana doa-doa kita untuk mereka setiap hari?
Tingginya martabat Ibu dan Bapa didalam Islam sehingga dizahirkan dalam Quranul Karim.
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dengan menanggung kelemahan demi kelemahan (dari awal mengandung hingga
akhir menyusunya) dan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa dua tahun. Dengan demikian Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapamu, hanya kepada-Kulah tempat kembalimu(untuk menerima balasan)."
(Luqman 31:14)
Terdapat juga potongan ayat dari Quranul Karim juga,
Yang telah menjadi doa basahan bagi kebanyakan kita.
cuma mungkin tidak perasan bahawa ianya datang dari Surah Al-Isra'.
Firman Allah:
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: \"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku ketika waktu kecil"
(al- Isra'17:24)
Persoalannya,
Bagaimana kita hendak mendapat ilmu-ilmu dan nasihat-nasihat
yang dapat mendorong kita ke arah kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat?
jawapan yg biasa didengari ialah,
"Balik kepada Al-quran dan Hadith"
Tetapi, secar jujur jawapan ini tidak memberi solusi yang optimal kepada sang penanya.
Dia memerlukan jawapan yang praktikal.
jawapan yang logik.
juga jawapan yang tidak terlalu ideal bagi hamba yang sedang mencari-cari cahaya Ilahi.
Mudah sahaja,
berbalik kepada topik asal.
"S I M B I O S I S"
carilah dan berinteraksilah dengan hamba-hamba,
Yang dapat mendekatkan kita dengan Allah.
Wujudkan hubungan erat lagi istimewa dengan manusia-manusia ini.
Bukanlah kesempurnaan mereka yang kita nilai,
tetapi kesungguhan mereka untuk mendekatkan diri kepada Rabbul 'Alamin yang kita hargai,
Mereka juga manusia biasa yang tidak ma'sum.
Rringankan mulut untuk bersuara,
Hayunkan kaki untuk melangkah,
Kuatkan hati untuk membuat keputusan untuk bersama mereka.
Didalam sistem inilah kita,
Belajar bersabar akan pelbagai perkara,
Belajar berkorban untuk kepentingan ummah
Belajar memperbaiki diri perlahan-lahan.
Sekurang-kurang nya dihadapan Allah s.w.t di akhirat kelak,
Bila ditanya,
"Apa yang telah kau usahakan untuk mendekatkan diri kepada Ku dan membantu agama Ku?"
Kita mungkin boleh menjawab dengan senyuman,
"Ya Allah, aku telah bersimbiosis dengan hamba-hamba Mu yang sentiasa cuba memperbaiki diri mereka,
Dan kami juga telah berusaha melakukan beberapa perkara dan kaedah agar lebih ramai manusia bersimbiosis dengan kami agar kami semua menjadi sebahagian daripada hamba-hamba Mu yang memenangkan agamaMu"
Ya Allah ya Tuhanku,
Terimalah pengorbananku dan usahaku.
Selamat Bersimbiosis !
Sunday, November 21, 2010
METABOLISME SEL
METABOLISME SEL
A. Pengertian Umum
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan; sampai mkhluk yang susunan tubuhnya kompleks seperti manuasia. Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup.. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam penawaracunan atau detoksifikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat yang beracun menjadi senyawa tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
Anabolisme dibedakan dengan katabolisme dalam beberapa hal:
· Anabolisme merupakan proses sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul kimia yang lebih besar, sedangkan katabolisme merupakan proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil
· Anabolisme merupakan proses membutuhkan energi, sedangkan katabolisme melepaskan energi
· Anabolisme merupakan reaksi reduksi, katabolisme merupakan reaksi oksidasi
· Hasil akhir anabolisme adalah senyawa pemula untuk proses katabolisme.
B. Fotosintesis
Pada hakekatnya, semua kehidupan di atas bumi ini tergantung langsung dari adanya proses asimilasi CO2 menjadi senyawa kimia organik dengan energi yang didapat dari sinar matahari. Dalam proses ini energi sinar matahari (energi foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia dengan proses yang disebut fotosintesis. Proses ini berlangsung didalam sel pada tumbuhan tinggi, tumbuhan pakis, lumut, ganggang (ganggang hijau, biru, merah dan coklat) dan berbagai jasad renik (protozoa golongan euglena, bakteri belerang ungu, dan bakteri belerang biru).
Energi matahari yang ditangkap pada proses fotosintesis merupakan lebih dari 90% sumber energi yang dipakai oleh manusia untuk pemanasan, cahaya dan tenaga. Gambar 1 berikut ini menunjukkan sebaran pemakaian energi matahari oleh bumi dan atmosfer.
|
metabolisme.tubuh
Metabolisme
Metabolisme merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel hidup, pada
metabolism sel bahan dan energy diperoleh dari lingkungan sel yang berupa cairan.
Cairan yang mengelilingi sel disebut cairan ekstrasel. Cairan ini terdiri dari ion dan gas
berikut:
1. Gas (terutama o2 dan CO2)
2. Ion anorganik (terutama Na+, Cl- ,K , Ca++, HCO3, PO4).
3. Zat organic (makanan dan vitamin )
4. Hormone
Mekanisme pertukaran zat dalam sel dengan cairan eksternal melalui lima cara, yaitu
difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, dan eksositosis.
Bahan yang terdapat dalam cairan sel dapat digunakan sebagai bahan baku gula, asam
lemak, gliserol dan asam aminoyang kemudian disusun menjadi makromolekul sel seperti
polisakarida, lipid dan protein asam nukleat.
Metabolism dapat dogolongkan menjadi dua, yaitu anabolisme dan proses pembongkaran
yang disebut katabolisme.
A. Enzim
Beberapa reaksi kimia dalam tubuh mahluk hidup terjadi sangat cepat. Hal ini terjadi
karena adanya suatu zat yang membantu proses tersebut. Bila zat ini tidak ada ada maka
proses – proses tersebut akan terjadi lambat atau tidak berlangsung sama sekali. Zat
tersebut dikenal dengan nama fermen atau enzim.
Enzim adalah bio katalisator , yang artinya dapat mempercepat reaksi – reaksi biologi
tanpa mengalami perubahan struktur kimia.
Menurut kuhne (1878), enzim berasal dari kata in + zyme yang berarti sesuatu
didalam ragi.Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa enzim adalah suatu
protein yang berupa molekul – molekul besar, yang berat molekulnya adalah ribuan.
Sebagai contoh adalah enzim katalase berat molekulnya 248.000 sedang enzim urese
beratnya adalah 438.000.
Pada enzim terdapat bagian protein yang tidak tahan panas yaitu disebut dengan apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif dan diberi nama gugus prostetik, biasanya berupa logam seperti besi, tembaga , seng atau suatu
bahan senyawa organic yang mengandung logam.
Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut holoenzim, tetapi
ada juga bagian enzim yang apoenzim dan gugus prospetiknya tidak menyatu. Bagian
gugus prostetik yang lepas kita sebut koenzim, yang aktif seperti halnya gugus prostetik.
Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin (misalnya : vitamin B1, B2, B6,
niasin dan biotin).
1. Cara kerja enzim
Ada dua cara kerja enzim , yautu model kunci gembok dan induksi pas.
a. Model kunci gembok (block and key)
Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat
berikatan dengan substrat . bagian tersebut disebut sisi aktif.
Substrat dimisalkan sebagai kunci karena dapat berikatan secara pas dengan sisi aktif
enzim (gembok).
b. Induksi pas (model induced fit)
Pada model ini sisi aktif enzim dapat berubah bentuk sesuai dengan bentuk substratnya
2. Factor – factor yang mempengaruhi kerja enzim
a. Temperatur
Karena enzim tersusun dari protein, maka enzim sangat peka terhadap temperature.
Temperature yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein. Temperature yang
terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Pada umumnya temperatur optimum enzim
adalah 30 – 400C.
Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun sampai 00c , namun enzim
tidak rusak, bila suhu normal maka enzim akan aktif kembali . enzim tahan pada suhu
rendah, namun rusak diatas suhu 500c.
b. Prubahan pH
Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim sehingga menghalangi sisi aktif berkombinasi dengan substratnya. pH optimum yang diperlukan berbeda – beda tergantung jenis enzimnya.
c. Konsentrasi enzim dan substrat
Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan jumlah antara enzim dan zubstrat
harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak reaksi akan berjalan
lambat bahkan ada substrat yang tidak terkatalisasi . semakin banyak enzim, reaksi akan
semakin cepat.
3. Inhibitor Enzim
Seringkali enzim dihambat leh suatu zat yang disebut inhibitor, ada dua jenis
inhibitor yaitu sebagai berikut:
a. Inhibitor kompetitif.
Pada penghambatan ini zat – zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan
struktur substrat. Dengan demikian baik substrat maupun zat penghambat berkompetisi
atau bersaing untuk bersatu dengan sisi aktif enzim , jka zat penghambat lebih dulu
berikatan dengan sisi aktif enzim , maka substratnya tidak dapat lagi berikatan dengan
sisi aktif enzim.
b. Inhibitor nonkompetitif
Pada penghambatan ini, substrat sudah tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim-
inhibitor, karena sisi aktif enzim berubah
4. Nomenklatur dan klasifikasi enzim
Enzim diberi nama dengan menambahkan akhiran ase terhadap nama substrat yang
diubah oleh enzim tersebut, misalnya enzim maltase menjadi glukosa; enzim yang
mengubah lemak (lipid) adalah lipase; enzim – enzim yang mengadakan perubahan
karbohidrat merupakan kelompok karbohidrase.
Berdasarkan peristiwa – peristiwa yang terjadi didalam suatu reaksi
maka enzim dapat digolongkan menjadi golongan berikut:
a. Golongan Hidrolase,
yaitu enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air dapat mengubah
suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya karboksilase, protese dan lipase.
b. Golongan Desmolase,
yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C – N , contohnya enzim – enzim
peroksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase dan transaminase.
Dengan berkembangnya ilmu generika dan dilakukannya berbagai percobaan di bidang
ini, dapat dibuktikan bahwa pembentukan enzim atau kelompok enzim diatur oleh gen
atau keompok gen dalam kromosom. George beadle dan Edward tatum mendapat hadiah
nobel pada tahun 1958 dalam menemukan gen – gen pengandali sintesis protein dan
enzim, yang disimpulkan dalam suatu teori “one gene one enzyme”.
Sifat – sifat Enzim :
1) Sebagai bio katalisator :
- mempengaruhi kecepatan reaksi kimia, tanpa ia sendiri mengalami perubahan kimia
yang bersifat permanen.
- jumlah tidak perlu banyak
2) Bersifat spesifik , artinya suatu enzim hanya aktif pada substrat tertentu.
3) Dipengaruhi suhu :
- suhu maksimum
- suhu optimum ±400C
- suhu minimum
4) dipengaruhi pH , suatu ezim hanya aktif pada pH tertentu saja
5) dapat diluar dan didalam sel
C. FOTOSINTESIS
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam
mengggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organic serta
diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Oleh karena proses pengubahan itu memerlukan
energy cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis. Atau secara lengkap
pengertian fotosintesis atau asimilasi karbon ialah proses pengubahan zat – zat anorganik
H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organic karbohidrat dengan bantuan cahaya.
Peristiwa fotosintesis dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut:
Cahaya
6 CO2 + 6 H2O------------- C6H12O6 + 6 O2
Klorofil
Kloroplas sebagai bahan dasar fotosintesis memiliki energi dari sinar matahari
disimpan lalu diubah menjadi molekul dan glukosa. Didalam mitokondria energy yang
telah diubah menjadi glukosa dibongkar kembali untuk digunakan bagi keperluan proses
– proses dalam sel.
Kloroplas dibungkus oleh dua lapisan (membrane) , lapisan dalam berupa suatu
membrane yang kompleks , pada membrane ini terdapat beberapa lapisan kantung yang
rata , disebut grana. Zat warna klorofil dan molekul – molekul yang membantu
penangkapan sinar matahari berada sisalam grana.didalam seluruh grana terdapat larutan
protein yang disebut stroma
TAHAPAN – TAHAPAN FOTOSINTESIS
Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi, yaitu reaksi
terang dan reaksi gelap.
1. Reaksi terang
Terjadi bila terdapat sinar, misalkan sinar matahari. Selama tahap ini klorofil
didalam membrane gana menyerap sinar merah dan nila yang bergelombang panjang
pada spectrum sinar.
Energy yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air. Pemecahan
ini disebut fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hydrogen dan
oksigen. Reaksi fotolisis dapat ditulis dengan persamaan:
2H2 O2H2 + O2
H2 yang terlepas ditampung oleh koenzim NADP. Dalam hal ini, NADP bertindak
sebagai akseptor H2, bentuknya berubah menjadi NADPH2 dan O2tetap dalam keadaan
bebas.
NADP (Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat) merupakan koenzim yang penting
peranannya dalam kegiatan oksidasi reduksi dan banyak terdapat dalam sel hidup. Selama
proses tersebut dihasilkan ATP.
2. Reaksi gelap
Blackman (1905) adalah seorang ahli membuktikan bahwa reduksi dari CO2 ke
CHO berlangsung tanpa sinar. Sehingga reaksi gelap disebut pula sebagai reaksi
blackman atau reduksi CO.
Bila reaksi terang (Hill) dan reaksi gelap (blackman) digabung maka reaksinya sebagai
berikut:
Hill:
2 H2O 2 NADP H2 + O2
Balckman:
CO2 + 2 NADP H2 + O2 2 NADP + H2 + CO + O + H2 + O2
Penggabungan :
2 H2O + CO CH2O + H2O + O2
Metabolisme merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel hidup, pada
metabolism sel bahan dan energy diperoleh dari lingkungan sel yang berupa cairan.
Cairan yang mengelilingi sel disebut cairan ekstrasel. Cairan ini terdiri dari ion dan gas
berikut:
1. Gas (terutama o2 dan CO2)
2. Ion anorganik (terutama Na+, Cl- ,K , Ca++, HCO3, PO4).
3. Zat organic (makanan dan vitamin )
4. Hormone
Mekanisme pertukaran zat dalam sel dengan cairan eksternal melalui lima cara, yaitu
difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, dan eksositosis.
Bahan yang terdapat dalam cairan sel dapat digunakan sebagai bahan baku gula, asam
lemak, gliserol dan asam aminoyang kemudian disusun menjadi makromolekul sel seperti
polisakarida, lipid dan protein asam nukleat.
Metabolism dapat dogolongkan menjadi dua, yaitu anabolisme dan proses pembongkaran
yang disebut katabolisme.
A. Enzim
Beberapa reaksi kimia dalam tubuh mahluk hidup terjadi sangat cepat. Hal ini terjadi
karena adanya suatu zat yang membantu proses tersebut. Bila zat ini tidak ada ada maka
proses – proses tersebut akan terjadi lambat atau tidak berlangsung sama sekali. Zat
tersebut dikenal dengan nama fermen atau enzim.
Enzim adalah bio katalisator , yang artinya dapat mempercepat reaksi – reaksi biologi
tanpa mengalami perubahan struktur kimia.
Menurut kuhne (1878), enzim berasal dari kata in + zyme yang berarti sesuatu
didalam ragi.Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa enzim adalah suatu
protein yang berupa molekul – molekul besar, yang berat molekulnya adalah ribuan.
Sebagai contoh adalah enzim katalase berat molekulnya 248.000 sedang enzim urese
beratnya adalah 438.000.
Pada enzim terdapat bagian protein yang tidak tahan panas yaitu disebut dengan apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif dan diberi nama gugus prostetik, biasanya berupa logam seperti besi, tembaga , seng atau suatu
bahan senyawa organic yang mengandung logam.
Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut holoenzim, tetapi
ada juga bagian enzim yang apoenzim dan gugus prospetiknya tidak menyatu. Bagian
gugus prostetik yang lepas kita sebut koenzim, yang aktif seperti halnya gugus prostetik.
Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin (misalnya : vitamin B1, B2, B6,
niasin dan biotin).
1. Cara kerja enzim
Ada dua cara kerja enzim , yautu model kunci gembok dan induksi pas.
a. Model kunci gembok (block and key)
Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat
berikatan dengan substrat . bagian tersebut disebut sisi aktif.
Substrat dimisalkan sebagai kunci karena dapat berikatan secara pas dengan sisi aktif
enzim (gembok).
b. Induksi pas (model induced fit)
Pada model ini sisi aktif enzim dapat berubah bentuk sesuai dengan bentuk substratnya
2. Factor – factor yang mempengaruhi kerja enzim
a. Temperatur
Karena enzim tersusun dari protein, maka enzim sangat peka terhadap temperature.
Temperature yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein. Temperature yang
terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Pada umumnya temperatur optimum enzim
adalah 30 – 400C.
Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun sampai 00c , namun enzim
tidak rusak, bila suhu normal maka enzim akan aktif kembali . enzim tahan pada suhu
rendah, namun rusak diatas suhu 500c.
b. Prubahan pH
Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim sehingga menghalangi sisi aktif berkombinasi dengan substratnya. pH optimum yang diperlukan berbeda – beda tergantung jenis enzimnya.
c. Konsentrasi enzim dan substrat
Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan jumlah antara enzim dan zubstrat
harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak reaksi akan berjalan
lambat bahkan ada substrat yang tidak terkatalisasi . semakin banyak enzim, reaksi akan
semakin cepat.
3. Inhibitor Enzim
Seringkali enzim dihambat leh suatu zat yang disebut inhibitor, ada dua jenis
inhibitor yaitu sebagai berikut:
a. Inhibitor kompetitif.
Pada penghambatan ini zat – zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan
struktur substrat. Dengan demikian baik substrat maupun zat penghambat berkompetisi
atau bersaing untuk bersatu dengan sisi aktif enzim , jka zat penghambat lebih dulu
berikatan dengan sisi aktif enzim , maka substratnya tidak dapat lagi berikatan dengan
sisi aktif enzim.
b. Inhibitor nonkompetitif
Pada penghambatan ini, substrat sudah tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim-
inhibitor, karena sisi aktif enzim berubah
4. Nomenklatur dan klasifikasi enzim
Enzim diberi nama dengan menambahkan akhiran ase terhadap nama substrat yang
diubah oleh enzim tersebut, misalnya enzim maltase menjadi glukosa; enzim yang
mengubah lemak (lipid) adalah lipase; enzim – enzim yang mengadakan perubahan
karbohidrat merupakan kelompok karbohidrase.
Berdasarkan peristiwa – peristiwa yang terjadi didalam suatu reaksi
maka enzim dapat digolongkan menjadi golongan berikut:
a. Golongan Hidrolase,
yaitu enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air dapat mengubah
suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya karboksilase, protese dan lipase.
b. Golongan Desmolase,
yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C – N , contohnya enzim – enzim
peroksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase dan transaminase.
Dengan berkembangnya ilmu generika dan dilakukannya berbagai percobaan di bidang
ini, dapat dibuktikan bahwa pembentukan enzim atau kelompok enzim diatur oleh gen
atau keompok gen dalam kromosom. George beadle dan Edward tatum mendapat hadiah
nobel pada tahun 1958 dalam menemukan gen – gen pengandali sintesis protein dan
enzim, yang disimpulkan dalam suatu teori “one gene one enzyme”.
Sifat – sifat Enzim :
1) Sebagai bio katalisator :
- mempengaruhi kecepatan reaksi kimia, tanpa ia sendiri mengalami perubahan kimia
yang bersifat permanen.
- jumlah tidak perlu banyak
2) Bersifat spesifik , artinya suatu enzim hanya aktif pada substrat tertentu.
3) Dipengaruhi suhu :
- suhu maksimum
- suhu optimum ±400C
- suhu minimum
4) dipengaruhi pH , suatu ezim hanya aktif pada pH tertentu saja
5) dapat diluar dan didalam sel
C. FOTOSINTESIS
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam
mengggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organic serta
diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Oleh karena proses pengubahan itu memerlukan
energy cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis. Atau secara lengkap
pengertian fotosintesis atau asimilasi karbon ialah proses pengubahan zat – zat anorganik
H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organic karbohidrat dengan bantuan cahaya.
Peristiwa fotosintesis dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut:
Cahaya
6 CO2 + 6 H2O------------- C6H12O6 + 6 O2
Klorofil
Kloroplas sebagai bahan dasar fotosintesis memiliki energi dari sinar matahari
disimpan lalu diubah menjadi molekul dan glukosa. Didalam mitokondria energy yang
telah diubah menjadi glukosa dibongkar kembali untuk digunakan bagi keperluan proses
– proses dalam sel.
Kloroplas dibungkus oleh dua lapisan (membrane) , lapisan dalam berupa suatu
membrane yang kompleks , pada membrane ini terdapat beberapa lapisan kantung yang
rata , disebut grana. Zat warna klorofil dan molekul – molekul yang membantu
penangkapan sinar matahari berada sisalam grana.didalam seluruh grana terdapat larutan
protein yang disebut stroma
TAHAPAN – TAHAPAN FOTOSINTESIS
Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi, yaitu reaksi
terang dan reaksi gelap.
1. Reaksi terang
Terjadi bila terdapat sinar, misalkan sinar matahari. Selama tahap ini klorofil
didalam membrane gana menyerap sinar merah dan nila yang bergelombang panjang
pada spectrum sinar.
Energy yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air. Pemecahan
ini disebut fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hydrogen dan
oksigen. Reaksi fotolisis dapat ditulis dengan persamaan:
2H2 O2H2 + O2
H2 yang terlepas ditampung oleh koenzim NADP. Dalam hal ini, NADP bertindak
sebagai akseptor H2, bentuknya berubah menjadi NADPH2 dan O2tetap dalam keadaan
bebas.
NADP (Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat) merupakan koenzim yang penting
peranannya dalam kegiatan oksidasi reduksi dan banyak terdapat dalam sel hidup. Selama
proses tersebut dihasilkan ATP.
2. Reaksi gelap
Blackman (1905) adalah seorang ahli membuktikan bahwa reduksi dari CO2 ke
CHO berlangsung tanpa sinar. Sehingga reaksi gelap disebut pula sebagai reaksi
blackman atau reduksi CO.
Bila reaksi terang (Hill) dan reaksi gelap (blackman) digabung maka reaksinya sebagai
berikut:
Hill:
2 H2O 2 NADP H2 + O2
Balckman:
CO2 + 2 NADP H2 + O2 2 NADP + H2 + CO + O + H2 + O2
Penggabungan :
2 H2O + CO CH2O + H2O + O2
Saturday, November 13, 2010
FUNGSI PROSES KERJA KOMPUTER DAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Input, Proses, Output
• Data dan Informasi
Data --> Fakta yang masih mentah yang baru ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam suatu media
Informasi --> data yang sudah diolah, diproses atau dimanipulasi untuk keperluan tertentu
• Komputer memproses data menjadi informasi. Informasi dari hasil pengolahan data berupa tulisan, gambar, suara, grafis, angka, sinyal, simbol yang dapat dilihat melalui monitor atau printer
• Syarat informasi yang lengkap dan baik :
Relevan, mudah dipahami, ketersediaan, keandalan, tepat waktu, bermanfaat, akurat, konsisten
Siklus informasi
• Siklus informasi terdiri atas tahapan yaitu input-proses-output. Bila telah mencapai output, maka proses output tersebut dapat dijadikan input untuk proses selanjutnya.
Perangkat Keras dan Fungsinya
• Berdasarkan Fungsinya :
a. Unit Masukan (input device)
berfungsi untuk memasukkan data dari luar ke dalam processor dan memori komputer untuk diolah
contoh : Keyboard (Qwerty, DVORAK, KLOKENBERG), Mouse, Joy stick, games padle, barcode wand, scanner, kamera digital, microfon, handphone, graphics pads, optical mark recognition (OMR) reader
b. Unit Pemrosesan (Process Device)
Unit pemrosesan disebut CPU (Central Processing Unit) yang merupakan otak dari komputer. Fungsinya sebagai pemroses dan pengolah data menjadi informasi. CPU terdiri atas :
1. ALU (Arithmatical Logical Unit)
berfungsi untuk melakukan suatu proses perhitungan data yang berbentuk angka dan logika, seperti matematika & statistika dan aritmatika
2. Control Unit
Berfungsi sebagai pengontrol dan pengendali terhadap semua proses pada sistem komputer yg dilakukan sebelum data tersebt dikeluarkan menjadi output.
a. Peralatan proses (process storage)
terdiri atas : Processor --> sebagai pengolah data (semakin tinggi semakin baik); ROM (Read Only Memory)--> hanya dapat dibaca tidak dapat diubah, mempunyai sifat tetap /permanen (meskipun listrik padam); RAM (Random Acces Memory)--> dapat dibaca, diisi dan dilihat selama ada aliran listrik, jika padam akan hilang
b. Peralatan Penyimpanan (Backing Storage)
terdiri atas : Disket(Floppy Disk)--> DD (360kb dan 720kb), HD(1,2Mb dan 1,44Mb);
Hardisk--> 5,10,120,320,600Mb, 1-160 Gb); CD(compact disk)--> CDR & CDRW 650-700MB;
DVD(Digital Versatile Disk--> kapasitas 17GB; Flasdisk-->32 MB-8 GB dihubungkan dgn USB;
Drive Zip -->ukuran portable, 100MB-2GB; DAT(digital audio tape) 3 GB
c. Peralatan Peripheral (tambahan)
Berfungsi untuk meningkatkan kemampuan dan daya guna komputer, biasanya berbentuk card yg dipasang dalam slot di motherboard, yaitu:
NIC/Card LAN --> penghubung komputer satu dgn yang lain membentuk jaringan lokal (LAN);
Modem (modulator demodulator)--> mengubah gelombang analog menjadi digital dan sebaliknya untuk akses internet; Sound Card -->untuk menghasilkan suara
Capture Card -->merekam gambar dari CD/DVD dan Camcorder
TV Tuner --> menampilkan stasiun TV
c. Unit Keluaran (Output Device)
peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi, yaitu :
1. Monitor -->menampilkan hasil pemrosesan data (soft copy).
Tipenya : CGA (menampilkan 4 warna); EGA (menampilkan 14 warna); EPGA(menampilkan 256 warna); VGA (menampilkan jutaan warna); LCD (menampilkan jutaan warna, ringan dan mudah dipindahkan)
2. Printer --> mencetak informasi berupa tulisan atau gambar ke dalam kertas (hard copy).
Tipenya : Dot Matrix --> mencetak menggunakan jarum besi dengan pita karbon, mempunyai suara yang keras, mis Epson LX-300, LX-800;
Inkjet -->mencetak menggunakan tinta yang disemprotkan ke kertas, tidak bising dan lebih cepat dari dot matrix, mis. Canon Pixma IP1000, Epson C45, C90 dll
LasetJet -->mencetak menggunakan toner/serbuk seperti fotocopy, sangat cepat, tidak bising, mis : HP Laserjet 1020
3. Plotter
digunakan untuk mencetak gambar dengan ukuran besar
4. Speaker
digunakan untuk mengeluarkan suara
5. DLP/LCD Proyektor
• Data dan Informasi
Data --> Fakta yang masih mentah yang baru ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam suatu media
Informasi --> data yang sudah diolah, diproses atau dimanipulasi untuk keperluan tertentu
• Komputer memproses data menjadi informasi. Informasi dari hasil pengolahan data berupa tulisan, gambar, suara, grafis, angka, sinyal, simbol yang dapat dilihat melalui monitor atau printer
• Syarat informasi yang lengkap dan baik :
Relevan, mudah dipahami, ketersediaan, keandalan, tepat waktu, bermanfaat, akurat, konsisten
Siklus informasi
• Siklus informasi terdiri atas tahapan yaitu input-proses-output. Bila telah mencapai output, maka proses output tersebut dapat dijadikan input untuk proses selanjutnya.
Perangkat Keras dan Fungsinya
• Berdasarkan Fungsinya :
a. Unit Masukan (input device)
berfungsi untuk memasukkan data dari luar ke dalam processor dan memori komputer untuk diolah
contoh : Keyboard (Qwerty, DVORAK, KLOKENBERG), Mouse, Joy stick, games padle, barcode wand, scanner, kamera digital, microfon, handphone, graphics pads, optical mark recognition (OMR) reader
b. Unit Pemrosesan (Process Device)
Unit pemrosesan disebut CPU (Central Processing Unit) yang merupakan otak dari komputer. Fungsinya sebagai pemroses dan pengolah data menjadi informasi. CPU terdiri atas :
1. ALU (Arithmatical Logical Unit)
berfungsi untuk melakukan suatu proses perhitungan data yang berbentuk angka dan logika, seperti matematika & statistika dan aritmatika
2. Control Unit
Berfungsi sebagai pengontrol dan pengendali terhadap semua proses pada sistem komputer yg dilakukan sebelum data tersebt dikeluarkan menjadi output.
a. Peralatan proses (process storage)
terdiri atas : Processor --> sebagai pengolah data (semakin tinggi semakin baik); ROM (Read Only Memory)--> hanya dapat dibaca tidak dapat diubah, mempunyai sifat tetap /permanen (meskipun listrik padam); RAM (Random Acces Memory)--> dapat dibaca, diisi dan dilihat selama ada aliran listrik, jika padam akan hilang
b. Peralatan Penyimpanan (Backing Storage)
terdiri atas : Disket(Floppy Disk)--> DD (360kb dan 720kb), HD(1,2Mb dan 1,44Mb);
Hardisk--> 5,10,120,320,600Mb, 1-160 Gb); CD(compact disk)--> CDR & CDRW 650-700MB;
DVD(Digital Versatile Disk--> kapasitas 17GB; Flasdisk-->32 MB-8 GB dihubungkan dgn USB;
Drive Zip -->ukuran portable, 100MB-2GB; DAT(digital audio tape) 3 GB
c. Peralatan Peripheral (tambahan)
Berfungsi untuk meningkatkan kemampuan dan daya guna komputer, biasanya berbentuk card yg dipasang dalam slot di motherboard, yaitu:
NIC/Card LAN --> penghubung komputer satu dgn yang lain membentuk jaringan lokal (LAN);
Modem (modulator demodulator)--> mengubah gelombang analog menjadi digital dan sebaliknya untuk akses internet; Sound Card -->untuk menghasilkan suara
Capture Card -->merekam gambar dari CD/DVD dan Camcorder
TV Tuner --> menampilkan stasiun TV
c. Unit Keluaran (Output Device)
peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi, yaitu :
1. Monitor -->menampilkan hasil pemrosesan data (soft copy).
Tipenya : CGA (menampilkan 4 warna); EGA (menampilkan 14 warna); EPGA(menampilkan 256 warna); VGA (menampilkan jutaan warna); LCD (menampilkan jutaan warna, ringan dan mudah dipindahkan)
2. Printer --> mencetak informasi berupa tulisan atau gambar ke dalam kertas (hard copy).
Tipenya : Dot Matrix --> mencetak menggunakan jarum besi dengan pita karbon, mempunyai suara yang keras, mis Epson LX-300, LX-800;
Inkjet -->mencetak menggunakan tinta yang disemprotkan ke kertas, tidak bising dan lebih cepat dari dot matrix, mis. Canon Pixma IP1000, Epson C45, C90 dll
LasetJet -->mencetak menggunakan toner/serbuk seperti fotocopy, sangat cepat, tidak bising, mis : HP Laserjet 1020
3. Plotter
digunakan untuk mencetak gambar dengan ukuran besar
4. Speaker
digunakan untuk mengeluarkan suara
5. DLP/LCD Proyektor
SEL-SEL PENYUSUN JARINGAN TUMBUHAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengenalan dan penggunaan mikroskop
Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata.
Sel-sel penyusun jaringan tumbuhan
Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya harus menggunakan alat yang disebut mikroskop. Struktur sel pertama kali diamati oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke (1635-1703). Melalui pengamatannya terhadap gabus tutup botol tampak susunan kotak kecil yang teratur. Kotak kecil tersebut dalam bahasa latin disebut cellulae.
Tahun 1829 oleh Hertwig diajukan teori protoplasma, sel adalah kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma dengan di dalamnya mengandung inti yang disebut nukleus dan diluarnya dibatasi oleh dinding sel. Ada beberapa organisme yang struktur selnya tidak jelas, tetapi terdiri atas protoplasma. Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya, tubuh makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan banyak sel (multiseluler). Pada sel tumbuhan, di sebelah luar membran sel terdapat dinding sel yang relatif tebal.
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengenali bagian-bagian mikroskop, memahami fungsi dan terampil menggunakannya, mengamati susunan jaringan-jaringan dan bentuk-bentuk sel pada tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak. Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang (Purba, 1999).
Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar (Volk, 1984).
Bila kita ingin perbesaran sudut yang lebih besar daripada pembesaran kaca pembesar, oleh karena itu keberadaan mikroskop sangat diperlukan. Benda O yang akan diteliti diletakkan pada titik fokus pertama F dari lensa objektif, yang membentuk bayangan nyata dan diperbesar yaitu I. Bayangan ini terletak tepat pada titik fokus pertama F1 dari okuler yang membentuk bayangan semu dari I pada I.
Macam-macam mikroskop, yaitu :
a. Mikroskop Cahaya
Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa.
b. Mikroskop Pendar
Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan.
c. Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.
d. Mikroskop Fasekontras
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras.
e. Mikroskop Elektron
Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron (Kamajaya, 1996).
f. Mikroskop Elektron Pemayaran
Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen (Winatasasmita, 1986).
Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain (Yekti, 1994).
Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa, vakuola (yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas permukaan meskipun dengan protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa protista (bergantung pada golongannya) (Suwasono, 1987).
Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti (nukleus) yang terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa membran. Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk hanya dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul. Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan organ. Sel pada organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan dianggap sebagai sel mati hasil ekskresi zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding, khususnya pada sel muda (Kamajaya, 1996).
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel (Anshory, 1984).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular. Sel tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel tumbuhan dan disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel atau lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya (Pramesti, 2000).
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel (Suwasono, 1987).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Oktober 2007 pukul 08.00-10.00, bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: Mikroskop cahaya binokuler dan monokuler, Kaca benda, kaca penutup, pinset, pipet tetes, dan silet tajam.
Bahan-bahan yang digunakan adalah penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utilissima), rambut buah kapuk (Ceiba pentandra) dan kapas (Gossypium sp.), penampang melintang daun karet (Ficus elastica), daun Hydrilla verticillata, selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa), dan akuades.
3.3 Prosedur Kerja
A. Pengenalan Mikroskop
1. Mencari bidang penglihatan
a. Tabung dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.
b. Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler).
c. Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
d. Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran (lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.
2. Mencari bayangan sediaan
a. Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja ± 3 cm.
b. Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
c. Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan roda sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif dengan permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm.
d. Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
e. Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan pembesaran yang kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi dahulu).
3. Memelihara Mikroskop
a. Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya.
b. Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.
c. Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
d. Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.
e. Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera mungkin setelah pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih.
f. Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan halus (flenel) setiap akan menggunakan mikroskop.
4. Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometri
Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer Objektif dan Mikrometer Okuler.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
A. Pengenalan Mikroskop
Keterangan gambar mikroskop, yaitu :
1. Lensa okuler
2. Tabung atau tubus
3. Makrometer atau coarse adjust
4. Revolver
5. Lensa obyektif
6. Mikrometer
7. Lengan atau tangkai mikroskop
8. Klip atau penjepit
9. Diafragma
10. Meja objektif
11. Sekrup engsel
12. Kondensor
13. Sekrup kondensor
14. Cermin
15. Alas dasar kaki
B. Pengenalan Sel Penyusun Jaringan Tumbuhan
no
Sel Tumbuhan
Keterangan
1
Sel kapas
a. Torsi
b. Rongga sel
c. Ruang antar sel
d. Dinding sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
2
Sel kapuk
a. Dinding sel
b. Rongga sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
3
Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah
a. Dinding sel
b. Inti sel
c. Sitoplasma
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
4
Hydrilla verticillata
a. Dinding sel
b. Inti sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
5
Sel gabus batang ubi kayu
a. Dinding sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
6
Penampang melintang daun Ficus Elastica atau daun karet
a. Lapisan kutikula
b. Epidermis
c. Jaringan tiang ganda
d. Xilem
e. Stomata
f. Floem
g. Jaringan bunga karang
h. Epidermis bawah
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
4.2 Pembahasan
Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
Dari hasil percobaan dan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x. Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat. Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop. Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.
Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel. Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk.
Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya terdapat protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna merah muda. Perbesaran yang dilakukan sebesar 40 x dengan menggunakan mikroskop elektron. Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati. Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris gabus secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop elektron dengan perbesaran 40 x. Warna dari sel gabus sendiri agak coklat muda. Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang berklorofil, sehingga terlihat berwarna hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam pembuatan bangunan, di dalamnya terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan tampak jelas apabila dilihat melalui mikroskop elektron. Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut sigma, selain itu sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat kosong, ini menandakan bahwa sel kapas adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati sel kapas adalah 40 x. Warna dari sel kapas itu sendiri kehitaman. Sel kapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk berbentuk seperti tabung panjang yang kosong. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x. Warna dari sel kapuk sendiri agak kehitaman, bening. Sel dari penampang melintang daun Ficus elastica Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, berwarna hijau, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapat, di dalam dinding sel tidak terlihat kosong. Untuk mengamati sel ini praktikan harus mengiris daun Ficus elastica secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop elektron. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
2. Sel tumbuhan memiliki bentuk dinding sel tetap yang terdiri dari selulosa.
3. Sel adalah satuan massa protoplasma yang terbungkus di dalam suatu selaput, yang dikenal sebagai membran plasma, dan sering terbungkus oleh suatu dinding yang dapat dikatakan tahan lama.
4. Sel terdiri atas sitoplasma, membran sel, dan organel–organel yang ada di dalam sitoplasma.
5.2 Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, I. 1984. Biologi umum. Genesa Exact. Bandung.
Kamajaya.1996. Sains Biologi. Ganesa Exact. Bandung.
Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Mikroskop dan Sel FK. Unlam. Banjarbaru.
Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga. Jakarta.
Sowasono, Haddy. 1987. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.
Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Winatasasmita, Djamhur. 1986. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan. Universitas Indonesia. Jakarta.
Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengenalan dan penggunaan mikroskop
Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata.
Sel-sel penyusun jaringan tumbuhan
Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya harus menggunakan alat yang disebut mikroskop. Struktur sel pertama kali diamati oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke (1635-1703). Melalui pengamatannya terhadap gabus tutup botol tampak susunan kotak kecil yang teratur. Kotak kecil tersebut dalam bahasa latin disebut cellulae.
Tahun 1829 oleh Hertwig diajukan teori protoplasma, sel adalah kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma dengan di dalamnya mengandung inti yang disebut nukleus dan diluarnya dibatasi oleh dinding sel. Ada beberapa organisme yang struktur selnya tidak jelas, tetapi terdiri atas protoplasma. Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya, tubuh makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan banyak sel (multiseluler). Pada sel tumbuhan, di sebelah luar membran sel terdapat dinding sel yang relatif tebal.
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengenali bagian-bagian mikroskop, memahami fungsi dan terampil menggunakannya, mengamati susunan jaringan-jaringan dan bentuk-bentuk sel pada tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak. Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang (Purba, 1999).
Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar (Volk, 1984).
Bila kita ingin perbesaran sudut yang lebih besar daripada pembesaran kaca pembesar, oleh karena itu keberadaan mikroskop sangat diperlukan. Benda O yang akan diteliti diletakkan pada titik fokus pertama F dari lensa objektif, yang membentuk bayangan nyata dan diperbesar yaitu I. Bayangan ini terletak tepat pada titik fokus pertama F1 dari okuler yang membentuk bayangan semu dari I pada I.
Macam-macam mikroskop, yaitu :
a. Mikroskop Cahaya
Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa.
b. Mikroskop Pendar
Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan.
c. Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.
d. Mikroskop Fasekontras
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras.
e. Mikroskop Elektron
Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron (Kamajaya, 1996).
f. Mikroskop Elektron Pemayaran
Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen (Winatasasmita, 1986).
Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain (Yekti, 1994).
Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa, vakuola (yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas permukaan meskipun dengan protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa protista (bergantung pada golongannya) (Suwasono, 1987).
Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti (nukleus) yang terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa membran. Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk hanya dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul. Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan organ. Sel pada organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan dianggap sebagai sel mati hasil ekskresi zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding, khususnya pada sel muda (Kamajaya, 1996).
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel (Anshory, 1984).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular. Sel tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel tumbuhan dan disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel atau lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya (Pramesti, 2000).
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel (Suwasono, 1987).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Oktober 2007 pukul 08.00-10.00, bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: Mikroskop cahaya binokuler dan monokuler, Kaca benda, kaca penutup, pinset, pipet tetes, dan silet tajam.
Bahan-bahan yang digunakan adalah penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utilissima), rambut buah kapuk (Ceiba pentandra) dan kapas (Gossypium sp.), penampang melintang daun karet (Ficus elastica), daun Hydrilla verticillata, selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa), dan akuades.
3.3 Prosedur Kerja
A. Pengenalan Mikroskop
1. Mencari bidang penglihatan
a. Tabung dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.
b. Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler).
c. Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
d. Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran (lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.
2. Mencari bayangan sediaan
a. Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja ± 3 cm.
b. Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
c. Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan roda sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif dengan permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm.
d. Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
e. Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan pembesaran yang kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi dahulu).
3. Memelihara Mikroskop
a. Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya.
b. Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.
c. Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
d. Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.
e. Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera mungkin setelah pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih.
f. Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan halus (flenel) setiap akan menggunakan mikroskop.
4. Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometri
Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer Objektif dan Mikrometer Okuler.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
A. Pengenalan Mikroskop
Keterangan gambar mikroskop, yaitu :
1. Lensa okuler
2. Tabung atau tubus
3. Makrometer atau coarse adjust
4. Revolver
5. Lensa obyektif
6. Mikrometer
7. Lengan atau tangkai mikroskop
8. Klip atau penjepit
9. Diafragma
10. Meja objektif
11. Sekrup engsel
12. Kondensor
13. Sekrup kondensor
14. Cermin
15. Alas dasar kaki
B. Pengenalan Sel Penyusun Jaringan Tumbuhan
no
Sel Tumbuhan
Keterangan
1
Sel kapas
a. Torsi
b. Rongga sel
c. Ruang antar sel
d. Dinding sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
2
Sel kapuk
a. Dinding sel
b. Rongga sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
3
Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah
a. Dinding sel
b. Inti sel
c. Sitoplasma
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
4
Hydrilla verticillata
a. Dinding sel
b. Inti sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
5
Sel gabus batang ubi kayu
a. Dinding sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
6
Penampang melintang daun Ficus Elastica atau daun karet
a. Lapisan kutikula
b. Epidermis
c. Jaringan tiang ganda
d. Xilem
e. Stomata
f. Floem
g. Jaringan bunga karang
h. Epidermis bawah
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
4.2 Pembahasan
Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
Dari hasil percobaan dan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x. Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat. Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop. Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.
Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel. Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk.
Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya terdapat protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna merah muda. Perbesaran yang dilakukan sebesar 40 x dengan menggunakan mikroskop elektron. Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati. Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris gabus secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop elektron dengan perbesaran 40 x. Warna dari sel gabus sendiri agak coklat muda. Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang berklorofil, sehingga terlihat berwarna hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam pembuatan bangunan, di dalamnya terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan tampak jelas apabila dilihat melalui mikroskop elektron. Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut sigma, selain itu sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat kosong, ini menandakan bahwa sel kapas adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati sel kapas adalah 40 x. Warna dari sel kapas itu sendiri kehitaman. Sel kapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk berbentuk seperti tabung panjang yang kosong. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x. Warna dari sel kapuk sendiri agak kehitaman, bening. Sel dari penampang melintang daun Ficus elastica Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, berwarna hijau, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapat, di dalam dinding sel tidak terlihat kosong. Untuk mengamati sel ini praktikan harus mengiris daun Ficus elastica secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop elektron. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
2. Sel tumbuhan memiliki bentuk dinding sel tetap yang terdiri dari selulosa.
3. Sel adalah satuan massa protoplasma yang terbungkus di dalam suatu selaput, yang dikenal sebagai membran plasma, dan sering terbungkus oleh suatu dinding yang dapat dikatakan tahan lama.
4. Sel terdiri atas sitoplasma, membran sel, dan organel–organel yang ada di dalam sitoplasma.
5.2 Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, I. 1984. Biologi umum. Genesa Exact. Bandung.
Kamajaya.1996. Sains Biologi. Ganesa Exact. Bandung.
Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Mikroskop dan Sel FK. Unlam. Banjarbaru.
Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga. Jakarta.
Sowasono, Haddy. 1987. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.
Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Winatasasmita, Djamhur. 1986. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan. Universitas Indonesia. Jakarta.
Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
monera
MONERA
Kingdom monera beranggotakan organisme prokariota, yaitu organisme yang tidak mempunyai embran inti . Organisme yang termasuk anggota monera adalah bakteri dan cyanophyta (ganggang hijau biru).
Perbedaan pokok antara bakteri dan cyanophyta adalah kemampuan berfoto sintesis.Cyanophyta dapat berfotosintesisi sedangkan bakteri tidak dapat berfotosintesis, kecuali bakteri – bakteri jenis tertentu. Monera adalah sebuah kelompok organisme yang inti selnya masih belum memiliki membran inti disebut organisme Prokariotik.
Perbedaan pokok antara bakteri dan cyanophyta adalah kemampuan berfoto sintesis.Cyanophyta dapat berfotosintesisi sedangkan bakteri tidak dapat berfotosintesis, kecuali bakteri – bakteri jenis tertentu. Monera adalah sebuah kelompok organisme yang inti selnya masih belum memiliki membran inti disebut organisme Prokariotik.
Ada 2 organisme yang tergolong Monera, yaitu :
Sejarah klasifikasi Monera
- Awalnya dalam klasifikasi Systema Naturae hanya ada hewan, tumbuhan, dan mineral. Mineral lalu dibuang dari klasifikasi makhluk hidup.
- Setelah ditemukannya mikroskop, para ilmuwan mulai menggolongkan mikroorganisme ke dalam hewan dan tumbuhan. Tahun 1866 Ernst Haeckel mengajukan sistem tiga kingdom, yaitu menambahkan Protista sebagai kingdom baru yang berisi sebagian besar makhluk hidup microskopik.[1]. Salah satu dari 8 divisio Protista adalah Moneres, yang meliputi sekelompok bakteri seperti Vibrio. Kemudian para ilmuwan membuktikan bahwa kingdom Protista hampir tidak ada kemiripannya untuk dijadikan sebuah kingdom.
- Meskipun kita bisa membedakan prokaryota dan eukaryota dari ada/tidaknya inti sel, mitosis atau fisi biner sebagai cara berkembang biak, ukurannya, dan ciri lain, tapi monofilia dari Monera masih kontroversial selama beberapa dekade. Tahun 1937 Édouard Chatton mengusulkan klasifikasi dua kingdom, Eukaryota dan Prokaryota, meskipun papernya tidak banyak ditinjau ulang sampai tahun 1962, karena dia tidak menekankan pembeda antar dua kingdom itu, seperti para ahli biologi di masa itu.[2]
- Roger Stanier dan C. B. van Niel percaya bahwa bakteri (pada saat itu alga hijau-biru belum masuk bakteri) dan alga hijau-biru berasal dari induk yang sama, yang kemudian membuat dia mengeluarkan pernyataan di tahun 1970, "Alga hijau-biru tidak ada bedanya dengan bakteri".[3]
- Di tahun 1949, E. G. Pringsheim dalam tulisannya mengatakan bahwa bakteri dan alga hijau-biru berasal dari induk yang berbeda.
- Tahun 1974, Bergey's Manual mengeluarkan istilah cyanobacteria untuk mengacu pada alga hijau-biru, membuatnya diterima ke dalam kelompok Monera.
- Tahun 1969, Robert Whittaker mengusulkan sistem lima kingdom.[4] Sistem ini meletakkan sebagian besar makhluk hidup bersel satu ke dalam Monera (prokaryota) ataupun Protista (eukaryota). Tiga kingdom lainnya adalah dari eukaryota: Fungi, Hewan, dan Tumbuhan. Namun Whittaker tidak percaya bahwa semua kingdomnya monofilia.[2]
- Tahun 1977, sebuah paper dari PNAS ditulis oleh Carl Woese dan George Fox mengusulkan bahwa Archaea (sebelumnya dinamai archaebacteria) tidak lebih dekat dengan Bakteri daripada dengan eukaryota. Paper ini menjadi halaman utama di koran The New York Times dengan kontroversi yang besar. Karena diterima khalayak, kingdom Monera akhirnya diganti menjadi dua kingdom baru Bacteria dan Archaea.[2] Akan tetapi, Thomas Cavalier-Smith tidak pernah terima dengan pembagian menjadi dua kelompok ini, dan mempublikasikan bahwa archaebacteria adalah bagian dari sebuah subkingdom dari Kingdom Bacteria.[5]
'
1. Bakteri
Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
CIRI-CIRI UMUM
- Tubuh uniseluler (bersel satu)
- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
- Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
- Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
- Tubuh uniseluler (bersel satu)
- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
- Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
- Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
Gbr. arsitektur suatu sel bakteri yang khas
BENTUK-BENTUK BAKTERI
- Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina
- Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil
- Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
- Vibrio : bentuk koma
- Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina
- Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil
- Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
- Vibrio : bentuk koma
ALAT GERAK BAKTERI
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.
- Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli
- Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera
- Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
- Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
- Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
contoh: salmonella typhosa
- Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli
- Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera
- Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
- Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
- Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
contoh: salmonella typhosa
NUTRISI BAKTERI
1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong
bakteri heterotrof.
2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:
- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:
- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.
PERTUMBUHAN BAKTERI
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.
2. Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
2. Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
2. Ganggang Biru (Cyanophyta) .....
Di dalam klasifikasi, ganggang biru digolongkan kedalam Divisio Cyanophyta.
CIRI-CIRI UMUM:
- tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
- Uniseluler dan Multiseluler
- Memiliki pigmen fikosianin
- Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma
- tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
- Uniseluler dan Multiseluler
- Memiliki pigmen fikosianin
- Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma
HABITAT
- Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
- Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.
- Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
- Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.
Gbr. Nostoc
CONTOH SPESIES
1. Alga biru uniseluler
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni
- Polycistis
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (foodsuplement)
- Polycistis
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (foodsuplement)
3. Alga biru berbentuk benang
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
Subscribe to:
Posts (Atom)
MANAGEMEN PEMASARAM BANK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankkan dalam kinerja untuk kesuksesan baik manajemen maupun operasiona...